The Fed Diproyeksi Pangkas Suku Bunga pada Semester II, Apa Dampaknya ke RI?
Jakarta – Senior Portfolio Manager Equity PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Samuel Kesuma membeberkan, dampak pemangkasan suku bunga the Fed atau Fed Fund Rate (FFR) terhadap Indonesia. Karena diperkirakan pemangkasan suku bunga the Fed terjadi pada semester II-2024.
Samuel mengatakan, secara historis periode pemangkasan suku bunga the Fed dan turunnya imbal hasil obligasi menjadi iklim yang kondusif bagi pasar finansial.
"Selama tiga siklus penurunan suku bunga the Fed sebelumnya, indikator makro dan pasar finansial Indonesia menunjukkan hasil yang positif," ujar Samuel dalam keterangannya dikutip Kamis, 22 Februari 2024.
Samuel menjelaskan, pemangkasan suku bunga ini akan membuat nilai tukar AS melandai, arus masuk portofolio asing, penurunan imbal hasil obligasi, dan pemangkasan suku bunga bank sentral berbagai negara.
"Siklus pemangkasan the Fed pada tahun ini diharapkan memberikan hasil serupa bagi Indonesia," jelasnya.
Samuel menuturkan, terkait adanya perdebatan mengenai penurunan suku bunga FFR, pihaknya memperkirakan pemangkasan baru terjadi di semester II-2024.
"Kami cenderung lebih konservatif dalam mengasumsikan penurunan FFR, semester II-2024 dipandang sebagai periode yang lebih aman untuk berasumsi the Fed bisa mulai memangkas suku bunga setelah ada kejelasan kondisi inflasi AS," ujarnya.
Samuel mengatakan, kemungkinan penurunan suku bunga the Fed pada tahun ini relatif lebih besar dibandingkan tahun lalu. Hal itu didukung oleh tren disinflasi di AS dan proyeksi the Fed yang menunjukkan akan adanya penurunan suku bunga pada tahun ini dibandingkan tahun lalu yang tidak ada ekspektasi penurunan suku bunga.
"Sebagian besar bank sentral di banyak negara juga sudah bersiap menurunkan suku bunga. Tidak hanya Amerika Serikat, berbagai negara sudah mencapai puncak suku bunga dan menantikan waktu untuk memangkas suku bunga," imbuhnya.