Melemah Pagi Ini, Rupiah Berpotensi Balik Perkasa

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah sebesar 17 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp 15.652 per dolar AS pada perdagangan Kamis, 22 Februari 2024. 

Bank Indonesia Catat Uang Beredar di Oktober 2024 Capai Rp 9.078,6 Triliun

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.658 per dolar AS. 

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah akan menguat hari ini terhadap dolar AS. Hal ini seiring dengan rilis notulen rapat the Fed. 

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina

"Notulen rapat the Fed yang dirilis dinihari tadi yang menyatakan optimisme the Fed bahwa inflasi AS akan turun tahun ini. Selain itu, pasar juga sudah mengantisipasi sikap the Fed yang tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga acuannya yang terlihat dalam notulen," ujar Ariston kepada VIVA Bisnis, Kamis, 22 Februari 2024. 

Uang dolar AS dan rupiah.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.
BI Governor: Rupiah Weakens by 0.84 Percent in November 2024

Ariston menuturkan, berdasarkan survei CME FedWatch Tool sementara, suku bunga acuan AS kemungkinan besar akan dipangkas di semester kedua tahun ini.

Sedangkan dari dalam negeri jelas Ariston, optimistisnya Bank Indonesia (BI) terhadap indikator ekonomi Indonesia akan memberikan dampak positif terhadap rupiah. 

"Optimisme BI terhadap pertumbuhan ekonomi, rendahnya inflasi dan terkendalinya nilai tukar Indonesia juga bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah," jelasnya. 

Adapun untuk hari ini mata uang rupiah terhadap dolar AS akan menguat ke arah Rp 15.600-Rp 15.580. Sementara potensi resisten di kisaran Rp 15.650.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya