BI Ungkap Harga Beras Capai Rp 18.800 Kg di Kalimantan Tengah
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengungkapkan harga beras sudah tembus Rp 18.800 per kilogram (kg) di Kalimantan Tengah. Naiknya harga beras saat ini menjadi penyebab tingginya inflasi volatile foods atau harga bergejolak.
Deputi Gubernur BI, Aida S Budiman mengatakan inflasi beras di Januari 2024 hanya mencapai 0,64 persen. Sehingga menjadi penyebab tingginya inflasi volatile foods.
“Dari survei biaya pantauan biaya itu memang kisarannya terlalu besar ya Rp 12.947 per kg, kalau di Kalimantan Tengah itu mencapai Rp 18.800 per kg,” kata Aida dalam konferensi pers di Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024.
Dia menyebut, tingginya harga beras ini disebabkan oleh fenomena El Nino. Dalam hal ini, kekeringan terjadi di sejumlah daerah dan membuat musim tanam hingga panen bergeser.
"Saat ini sudah ada musim hujan tetapi baru di sekitar 70 persen wilayah Indonesia. Tahun lalu, kita Februari sudah 77 persen. Jadi ada pergeseran, panen mungkin bergeser sampai Mei," jelasnya.
Aira menuturkan, Pemerintah akan melakukan impor beras untuk meningkatkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Dalam hal ini total CBP sebanyak 1,2 juta ton.
"Kecukupan pasokan itu ada. Operasi pasar juga terus dilakukan, dan ada penyaluran bantuan pangan beras yang berlanjut," imbuhnya.