Investor Galau soal Arah Kebijakan Suku Bunga Acuan AS, Rupiah Loyo Pagi Ini
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Selasa, 20 Februari 2024. Rupiah melemah sebesar 22 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp 15.652 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.630 per dolar AS.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah berpeluang melemah terhadap dolar AS. Hal ini karena pelaku pasar masih mewaspadai kebijakan pemangkasan Bank Sentral AS.
"Pelaku pasar masih mewaspadai kebijakan pemangkasan Bank Sentral AS yang bisa tertunda karena data inflasi AS yang sulit turun. Dolar AS bergerak menguat belakangan ini karena isu ini," ujar Ariston kepada VIVA Bisnis Selasa, 20 Februari 2024.
Sedangkan dari dalam negeri terang Ariston, naiknya harga komoditas pangan akan memberikan sentimen negatif ke rupiah. Sebab akan mengganggu pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Ariston menuturkan, adanya keputusan Bank Sentral China yang memangkas suku bunga pinjaman 5 tahun sebesar 25 basis poin dari 4,20 persen menjadi 3,95 persen, bisa memberikan sentimen positif untuk nilai tukar yang berkaitan dagang dengan China seperti dolar Australia, dolar Selandia Baru, dolar Kanada, dan nilai tukar emerging markets.
"Rupiah pun berpeluang mendapatkan sentimen positif. Pemangkasan ini diharapkan membantu pemulihan ekonomi China yang sedang melambat," jelasnya.
Adapun potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini ke arah Rp 15.650-Rp 15.680. Sedangkan potensi support di kisaran Rp 15.580.