Mentan Sebut Bencana Banjir Awal Tahun Buat Harga Beras Melonjak
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyebut adanya bencana banjir di awal tahun ini telah membuat harga beras di sejumlah daerah naik tinggi. Bahkan diperkirakan, banjir masih akan berlangsung hingga akhir Februari mendatang.
Amran menuturkan, dengan kejadian banjir dan juga dampak El Nino ini diperlukan antisipasi Pemerintah secara cepat. Sebab, hal ini akan berpengaruh terhadap harga beras di pasaran.Â
"Kejadian banjir dan juga dampak El Nino telah membuat harga beras di sejumlah daerah naik tinggi. Sehingga pemerintah perlu melakukan langkah cepat sebagai upaya antisipasi sejak dini," ujar Amran dalam keterangannya dikutip Selasa, 20 Februari 2024.Â
Selain itu, Amran juga memastikan bahwa lahan-lahan petani yang terdampak banjir akan mendapat bantuan berupa benih unggul, alsintan dan juga berbagai bantuan lainya. Menurutnya langkah ini perlu dilakukan mengingat para petani adalah tulang punggung dalam meningkatkan produksi.
"Kami akan berikan bantuan benih gratis, alat mesin pertanian dan juga ada bantuan lainya. Semua bantuan ini kami berikan karena Indonesia sedang diterpa cuaca ekstrem El Nino dan juga musim hujan La Nina," terangnya.Â
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan bahwa selama tahun 2023 bencana banjir yang tercatat BNPB sudah mencapai 331 atau sekitar 44 persen dari total kejadian yang ada.
Kejadian ini, kata Muhajir membuat para petani merugi akibat sebagian sentra mereka mengalami gagal panen yang diperkirakan mencapai 54,69 hektar atau sekitar 5.409 hektar di lebih dari 22 Provinsi.
"Karena itu sesuai dengan arahan bapak presiden, pemerintah memberikan bantuan kepada mereka (petani). Kami telah memutuskan bahwa bantuan tersebut akan dilanjutkan kepada mereka yang terdampak gagal panen," jelasnya.
Muhajir menambahkan, semua bantuan tersebut nantinya akan diberikan berdasarkan rekomendasi menteri pertanian selaku pemegang data dan informasi wilayah mana saja yang terdampak banjir besar sehingga petani mendapat bantuan secara tepat sasaran.
"Semua bantuan diberikan atas rekomendasi dari bapak Menteri pertanian. Dan nantinya juga bantuan pemerintah diberikan bukan hanya untuk banjir melainkan juga karena kekeringan," imbuhnya.