Penyebab Beras SPHP Langka di Ritel, Wamen BUMN Blak-blakan

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo.
Sumber :
  • Dok. BUMN

Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo atau karib disapa Tiko, mengaku saat ini pemerintah masih fokus untuk mendistribusikan beras melalui program stabilisasi harga dan pasokan pangan atau SPHP, ke pasar-pasar besar.

117.860 UMKM Sudah Masuk Ekosistem Digital PaDi UMKM, Transaksi Capai Rp 7 Triliun

Hal itu diutarakannya, saat ditanyai mengenai fenomena kelangkaan beras SPHP yang terjadi hingga ke tataran ritel seperti misalnya Alfamart maupun Indomaret.

"Distribusi (beras) ini kita kan fokusnya sekarang masih ke pasar-pasar besar. Harapannya juga bisa masuk pasar ritel dalam waktu dekat," kata Tiko di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Senin, 19 Februari 2024.

Bantu Pemerintah Capai NZE pada 2060, Telkom Indonesia Lakukan Ini

Dia memastikan, bahwa pemerintah akan terus mendorong peredaran beras SPHP, termasuk ke segmen ritel. Meskipun, Tiko mengakui sempat terjadi kendala logistik. Namun dia menegaskan bahwa hal itu sudah diketahui penyebabnya.

"Jadi memang kita kan lagi geber beras SPHP ini, kita dorong 1-2 hari ini ke seluruh pasar-pasar besar dan ritel. Moga-moga dalam beberapa hari ke depan diharapkan bisa sampai di sana ya. Kemarin ada berbagai kendala logistik, tapi kita sudah tahu permasalahan logistiknya," ujar Tiko.

Kejar Swasembada Pangan, Prabowo Pangkas Rantai Distribusi Pupuk

Dia menjelaskan, beras SPHP merupakan beras operasi pemerintah yang dijual dengan harga diskon. Hal itu selain beras premium Bulog, yang dijual dengan harga komersil.

"Kami kan ada dua jalur, jalur SPHP itu kan pemerintah yang melakukan operasi pasar menggunakan beras operasi pasar Bulog, itu harganya ada diskon dari pemerintah," kata Tiko.

"Kalau untuk yang jalur B2B beras Bulog, yang merek premium itu, ya beda lagi. Itu kan untuk komersial, bukan untuk konsumsi yang masyarakat kelompok menengah bawah. Tapi SPHP yang beras murah akan segera ada di masyarakat semuanya," ujarnya.

Diketahui, sebelumnya Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengatakan bahwa naiknya harga beras premium membuat konsumen banyak beralih ke beras SPHP, dan membuat stok beras SPHP di pasaran cepat habis.

"Ada sebagian (masyarakat), karena (beras) ini mahal, banyak yang pindah ke SPHP sehingga SPHP cepat habis. Kan tadinya enggak beli beras SPHP, belinya beras premium. Karena beras premiumnya naik, pindah SPHP. Akhirnya SPHP cepat habis," ujarnya.

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung

Wamen ESDM: Perusahaan Tambang Wajib Berdayakan Masyarakat Sekitar Lokasi

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung menegaskan, para perusahaan tambang di Indonesia harus mengoptimalkan upaya Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024