Divestasi Vale Ditarget Rampung Pekan Ini, Direksi dan Komisaris Bakal Dirombak?

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan negosiasi soal harga divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sudah menemukan titik kesepakatan. Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyebut, saat ini sudah ada kesepakatan-kesepakatan baik yang tercipta, dalam proses divestasi saham Vale Indonesia tersebut.

7 Jenis Divestasi yang Bisa Membantu Perusahaan Meningkatkan Keuangan dan Daya Saing, Apa Saja?

"Pokoknya sudah ada kesepakatan-kesepakatan yang baik," kata Arya Sinulingga saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Senin, 19 Februari 2024.

Dia menjelaskan, beberapa kesepakatan yang baik itu di antaranya seperti kesepakatan soal harga saham, serta susunan direksi dan komisaris Vale Indonesia. Di mana BUMN sebagai pemegang saham mayoritas, Arya memastikan bahwa susunan direksi dan komisaris Vale Indonesia pun akan berubah sesuai kebutuhan MIND ID.

Menteri BUMN dan PNM Dukung Percepatan Pertumbuhan UMKM Bersama BPOM

"Bulan lalu kita sepakat bahwa nanti misalnya, karena BUMN atau pemerintah sudah punya mayoritas (saham) terbesar, maka dia punya hak terhadap direksi yang mana, kemudian komisaris yang mana," ujarnya.

PT Vale Indonesia

Photo :
  • Istimewa
Pertamina Patra Niaga Gandeng Vale Indonesia Manfaatkan Minyak Sayur Bagi Industri

Terkait harga divestasi saham yang disepakati kedua belah pihak, Arya memastikan bahwa hal itu juga sudah sesuai dengan permintaan Menteri BUMN, Erick Thohir. Dimana, sebelumnya Erick telah meminta kepada pihak Vale Indonesia, agar ada diskon alias harganya berada di bawah harga pasar saham INCO.

"Tapi sudah sesuai harapan Pak Erick juga. Kan Pak Erick minta kalau bisa harganya terbaik dan bagus, jangan mahal-mahal dan kayaknya ini sudah tercapai," kata Arya.

Meski demikian, Arya mengaku belum bisa mengungkapkan, apakah perombakan jajaran direksi dan komisaris Vale Indonesia itu akan dilakukan dalam waktu dekat. Dia hanya memprediksi, kesepakatan divestasi saham Vale itu akan terjadi pada pekan ini.

Di sisi lain, lanjut Arya, Menteri BUMN, Erick Thohir, dipastikan juga sudah melaporkan kesepakatan soal divestasi saham Vale Indonesia tersebut kepada Presiden Jokowi. Karenanya, dapat dikatakan bahwa proses divestasi saham Vale Indonesia saat ini sudah memasuki tahap akhir.

"Saya rasa sudah semua dilaporin, makanya ini tinggal tahap terakhir saja, masalah harga juga sudah disepakati bersama. Mudah-mudahan tidak meleset lagi," ujarnya.

Diketahui, sebelumnya ESDM, Arifin Tasrif mengungkapkan, divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebesar 14 persen kepada holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID, sudah mencapai kesepakatan harga. Dia menyebut, saat ini hanya tinggal menunggu proses administrasi. 

"Insya Allah sudah tinggal administrasi saja," ujar Arifin kepada wartawan di Kantor Ditjen Migas, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Februari 2024.

Arifin menjelaskan, semua pihak sepakat bahwa divestasi menggunakan harga saham Rp 3.000-an per lembar. "Kepalanya tiga, tapi kepalanya mendem," ujarnya.

"Tunggu saja Senin. Maunya selesai Senin. Kita tunggu beberapa hari ini, mudah-mudahan Senin bisa rampung, kan timnya sedang bekerja ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya