Rupiah Melemah Pagi Ini Tertekan Data Indeks Harga Produsen AS

Uang dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah pada pagi ini. Hal tersebut didorong data indeks harga produsen (IHP) Amerika Serikat (AS) naik lebih dari perkiraan.

Pada awal perdagangan Senin pagi, rupiah dibuka tergelincir 14 poin atau 0,09 persen menjadi Rp15.638 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.624 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau akhir pekan lalu, mematok rupiah di angka Rp 15.654 per dolar AS.

"Dolar AS menguat setelah indeks harga produsen AS naik lebih dari perkiraan," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede di Jakarta, Senin, 18 Februari 2024.

Rupiah.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Josua menuturkan IHP AS pada Januari 2024 meningkat menjadi 0,3 persen month on month (mom), lebih tinggi dari ekspektasi 0,1 persen mom, dan naik dari bulan sebelumnya, -0,1 persen mom.

Secara tahunan, indeks harga produsen AS sedikit turun menjadi 0,9 persen year on year (yoy) dari 1,0 persen yoy. IHP AS yang lebih tinggi pada Januari 2024 didorong oleh kenaikan harga di sektor jasa.

Pelaku pasar juga menantikan kejelasan waktu penurunan suku bunga kebijakan AS atau Fed Funds Rate (FFR) pada 2024.

Sepanjang pekan lalu, rupiah sempat menguat di awal pekan, namun kemudian melemah usai pemilihan umum (pemilu) RI, sejalan dengan menurunnya kinerja ekspor Indonesia akibat melemahnya permintaan batu bara Tiongkok pada Januari 2024.

Rupiah Dibuka Menguat di Level Rp15.842 per Dolar AS

Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS diperlihatkan di salah satu jasa penukaran valuta asing di Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Pada Januari 2024, ekspor Indonesia sebesar 20,52 miliar dolar AS, turun 8,34 persen dibanding Desember 2023 (mom) atau turun 8,06 persen dari periode yang sama tahun lalu (yoy).

Lebanon dan Hizbullah Setujui Usulan AS Terkait Gencatan Senjata dengan Israel

Sementara volume perdagangan obligasi Pemerintah Indonesia mencatat rata-rata Rp29,21 triliun pada pekan lalu, lebih tinggi dibandingkan volume pekan sebelumnya, sebesar Rp23,55 triliun.

Kepemilikan asing pada obligasi Pemerintah Indonesia turun Rp1,24 triliun menjadi Rp839 triliun (14,63 persen dari total penyebaran) pada 13 Februari 24.

Rupiah Dibuka Menguat Terdorong Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Josua memproyeksikan rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.600 per dolar AS sampai dengan Rp15.700 per dolar AS pada perdagangan hari ini. (Ant)

Uang kertas rupiah dan dolar AS.

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina

Eskalasi perang Rusia vs Ukraina yang makin memanas jadi pemicu rupiah bisa melemah. Apalagi, ada ancaman Rusia yang siap gunakan nuklir.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024