Perumnas Bidik Pendapatan hingga Rp 2,5 Triliun di 2024, Dirut Ungkap Strateginya
Jakarta - Perum Perumnas menargetkan pendapatan hingga mencapai Rp 2,5 triliun di tahun 2024. Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro mengatakan, guna mencapai target tersebut, Perumnas akan melakukan serangkaian inisiasi strategis.
Di antaranya yakni mengoptimalkan peran sebagai pengembang hunian masyarakat, serta terus berupaya untuk bertransformasi dengan melakukan penguatan model bisnis sebagaimana arahan Menteri BUMN, Erick Thohir.
Penguatan itu antara lain yakni pada kebijakan pengadaan tanah melalui revitalisasi rumah susun eksisting, dan kerja sama pengembangan lahan idle milik pemerintah/BUMN/Bank Tanah. Hal itu seiring kebijakan refinancing dan kebijakan produk, yang memfokuskan pengembangan hunian yang terintegrasi dengan transportasi.
"Di tahun 2024, pendapatan yang kita semua harus capai adalah sebesar Rp 2,5 triliun. Di mana hal itu setara dengan sekitar 7.400 unit hunian yang tersebar di 22 proyek rumah tapak, 9 proyek highrise di seluruh Indonesia, serta dukungan dari anak perusahaan," kata Budi dalam keterangannya, Kamis, 15 Februari 2024.
Bila melihat RPJMN perumahan di Indonesia, Budi menjelaskan bahwa porsi BUMN dalam menyediakan perumahan mencapai sekitar 700 ribu unit. Perumnas pun menurutnya memiliki misi yang sejalan pada program-program pemerintah, khususnya pada upaya menurunkan angka backlog perumahan di Indonesia.
“Perumnas menjadi satu-satunya pengembang BUMN yang tidak hanya menyediakan perumahan bagi masyarakat Indonesia, tapi juga memiliki misi sosial untuk masyarakat dengan penyediaan rumah subsidi terjangkau minimal sebesar 20 persen pada setiap proyeknya," ujarnya.
Budi menegaskan, terdapat 4 parameter utama yang menjadi fokus Perumnas. Di antaranya optimalisasi bisnis eksisting, menciptakan bisnis baru dengan membangun rangkaian teknologi manajemen dan organisasi yang terstruktur, serta transformasi yang didukung penuh oleh talenta yang tidak hanya resilient tetapi juga berkelanjutan.
"Seluruh hal yang kita targetkan tentu merupakan pekerjaan rumah kita semua di tahun ini. Seluruh lini bisnis harus dapat menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik di tahun 2024, termasuk induk usaha maupun anak usaha dan entitas. Hal itu guna mencapai pertumbuhan kinerja Perumnas yang jauh lebih agresif ke depannya," kata Budi.
Guna membangun komitmen bersama dan kesamaan pandang atas upaya pencapaian target program kerja tahun 2024, Perum Perumnas pun mengadakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Semarang. Saat membuka Rakornas tersebut, Budi menyampaikan bahwa di tahun 2023 Perumnas berhasil mencapai pertumbuhan yang positif secara pendapatan, di mana terjadi peningkatan sebesar lebih dari 30 persen.
“Tahun 2023 merupakan tahun di mana Perumnas mengepakkan sayap yang lebih luas, dengan perancangan strategi yang mengikuti pergerakan pasar properti yang semakin dinamis," ujar Budi.
Melalui berbagai inovasi dan kinerja positif yang telah dilakukan Perumnas di tahun 2023, hal tersebut memberikan dampak pada peningkatan kinerja pembangunan hunian Perumnas lebih dari 19 persen secara year-on-year (yoy).
"Hal itupun didorong dengan dihadirkannya hunian Perumnas yang semakin kekinian dan menyasar pada milenial, fasad yang ciamik memadukan elemen natural dengan eksterior, dan interior yang memanjakan mata," ujarnya.