82 Tahun Bakrie Group: Kontribusi Sosial Berkelanjutan dan Ajak Kolaborasi Membangun Negeri

Bakrie Group genap berusia 82 tahun
Sumber :
  • Instagram @bakrie.group

VIVA – Bakrie Group genap berusia 82 tahun pada Sabtu, 10 Februari 2024 lalu. Setelah memulai dengan usaha perdagangan umum di Lampung pada tahun 1942, pendiri Bakrie Group H. Achmad Bakrie memperluas bisnisnya dengan membangun industri berbasis bahan besi baja di Jakarta. 

Ini Kronologi Perkenalan Singkat hingga IM Bisnis Berlian dengan Reza Arthamevia

Bisnis itu berkembang pesat dan menjadi tumpuan pertumbuhan bagi perusahaan dari waktu ke waktu. Saat ini, lini bisnis Bakrie Group telah merambah sektor-sektor strategis dan berkelanjutan yaitu industri migas, pertambangan, mineral, teknologi media dan telekomunikasi, infrastruktur, perkebunan, dan properti. 

Bakrie Group genap berusia 82 tahun

Photo :
  • Instagram @bakrie.group
Final Mekaarpreneur, PNM Siapkan Nasabah Terbaik Terjun di Pasar Digital

Ke depan, sembari terus mengelola sejumlah unit usaha yang selama ini telah berjalan dengan baik, Bakrie Group tengah menyiapkan transformasi bisnis untuk menjadi perusahaan terdepan dalam bisnis berkelanjutan (sustainable business) yang secara konsisten menjalankan prinsip-prinsip ESG (environment, social, governance) dan turut berkontribusi mencapai sustainable development goals (SDGs) sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar. 

Di samping mengembangkan bisnis, Direktur Eksekutif Yayasan Bakrie Untuk Negeri (BUN) Aninditha Anestya Bakrie (Ditha Bakrie) mengatakan, Bakrie Group juga aktif melaksanakan program pemberdayaan sosial untuk mendukung kemajuan Tanah Air. 

11.11 Big Sale Dorong Peningkatan Produk Terjual Hingga 7,5 Kali Lipat di Shopee Live

Bakrie Group pun membentuk Yayasan Bakrie Untuk Negeri (BUN) sebagai payung aktivitas sosial dari seluruh komponen Kelompok Usaha Bakrie (KUB), yang berkomitmen memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan kemanusiaan, lingkungan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia

Kontribusi Sosial 

Komisaris Utama PT Bakrie Global Ventura, Aninditha Anestya Bakrie (tengah).

Photo :
  • VIVA/Muhammad Naufal

Ditha mengatakan, kontribusi sosial Bakrie Group dijalankan melalui 2 (dua) pilar utama yaitu program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Perusahaan; dan Filantropi Keluarga yang dijalankan melalui yayasan. 

Sampai dengan tahun 2023, secara keseluruhan Bakrie Group sudah mengeluarkan dana CSR dan filantropi lebih dari 3,75 triliun, dengan lebih dari 6,1 juta penerima manfaat di berbagai wilayah di Indonesia. 

Kontribusi sosial tersebut dijalankan dalam berbagai bidang kegiatan sosial, yaitu Pendidikan (Cerdas Untuk Negeri), Kesehatan (Sehat Untuk Negeri), Ekonomi (Kemitraan Untuk Negeri), SosialKeagamaan (Peduli Untuk Negeri), Lingkungan (Hijau Untuk Negeri), Seni dan Budaya (Budaya Untuk Negeri), Olahraga (Olahraga Untuk Negeri), Bantuan Kebencanaan (Tanggap Untuk Negeri) dan Infrastruktur (Infrastruktur Untuk Negeri). 

Ajakan Kolaborasi Membangun Negeri 

Di tahun 2024, lanjut Ditha, Bakrie Group akan terus melaksanakan aktivitas sosialnya dalam mendukung kemajuan bangsa. Mengutip ungkapan pendiri Bakrie Group (alm) H. Achmad Bakrie, “Setiap Rupiah yang dihasilkan Bakrie, harus bermanfaat bagi orang banyak”. 

“Tahun ini, Bakrie Group berharap dapat menciptakan kolaborasi harmonis dengan berbagai pihak yang bisa mendukung program-program Bakrie Group demi mewujudkan kemajuan bangsa,” terang Ditha. 

Ditha menambahkan, melalui tema “Bersama Membangun Negeri”, Bakrie Group menegaskan pihaknya akan terus memberikan kontribusi dan manfaat bagi Indonesia. Hal ini sesuai dengan prinsip yang tertuang dalam Trimatra Bakrie: Ke-Indonesiaan, Kemanfaatan dan Kebersamaan. 

“Untuk itu, di usia ke-82 tahun ini, Bakrie Group juga mengkampanyekan #AKSI (#AYOKOLABORASI) yang bertujuan agar masyarakat serta berbagai komunitas agar Bersama Membangun Negeri,” ujarnya.

Ketua Umum APRINDO 2024-2028, Solihin (tengah)

Tantangan Bisnis Ritel di Indonesia Tahun 2025

Terpilih secara aklamasi menjadi Ketum Aprindo 2024-2028, Solihin memaparkan berbagai tantangan bisnis ritel di Indonesia pada 2025.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024