KTNA Tolak Ide BUMN Jadi Koperasi, Ini Penjelasannya

Ilustrasi petani.
Sumber :
  • VIVA/Diki Hidayat

Jakarta – Tim Nasional capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menggaungkan ide agar BUMN diubah menjadi koperasi. Hal tersebut pun jadi sorotan berbagai kalangan, salah satunya kalangan petani.

Bulog Kini Langsung Diawasi Prabowo, Zulhas: Enggak Bisa Komersial Lagi

Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional menolak gagasan mengubah BUMN menjadi koperasi. Ketua Umum KTNA Nasional Yadi Sofyan Noor mengungkap alasannya.

Menurutnya, kontribusi BUMN selama ini sangat vital bagi sektor pangan, terutama dalam upaya peningkatan produksi. Karena itu BUMN dinilai sangat berperan.

Daftar Harga Pangan 21 November 2024: Telur Ayam hingga Minyak Goreng Naik

Ilustrasi petani

Photo :

"Perannya BUMN sangat besar membantu kegiatan kelompok tani, terutama untuk pupuk, benih, dan pestisida," ujar Sofyan dikutip dari keterangannya, Sabtu, 10 Februari 2024.

Penundaan Rencana Pembentukan BPI Danantara Jadi Sorotan

Sofyan meminta pemikiran membubarkan BUMN dan menggantinya dengan koperasi untuk dikaji ulang. Sofyan meyakini perubahan status BUMN menjadi koperasi akan memengaruhi peran dan konstribusi BUMN terhadap sektor pertanian.

"Dampaknya bagi petani tentunya sangat merugikan dengan memulai satu sistem baru yang belum teruji," ucapnya.

Ilustrasi nelayan

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aji Styawan

Sofyan menambahkan, BUMN sesungguhnya dapat menjadi katalisator bagi koperasi. Hal ini merupakan wujud nyata meningkatkan peran BUMN dan koperasi dalam memajukan pangan nasional.

"Menurut saya bukan dibubarkan. Justru BUMN bisa memperbesar perannya untuk membina dan membesarkan koperasi. Jadi, program-program BUMN bisa melibatkan dan mengajak koperasi," kata Sofyan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya