Indosat Catat Pendapatan Rp51,2 Triliun pada 2023, Naik 10 Persen

Direktur Utama dan Kepala Eksekutif Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha.
Sumber :
  • VIVA/Lazuardhi Utama

Jakarta – Indosat Ooredoo Hutchison (ISAT) membukukan total pendapatan sebesar Rp51,2 triliun pada 2023, meningkat 10% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Kinerja positif tersebut didorong oleh peningkatan kualitas pelanggan konsumen dan korporasi serta kinerja positif dari semua lini bisnis Perusahaan.

7 Skill Rahasia yang Dimiliki Pengusaha Sukses, Anda Sudah Punya?

Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan pencapaian Indosat Ooredoo Hutchison pada 2023 tak lepas dari kontribusi seluruh pihak mulai dari mitra bisnis, pelanggan, pemegang saham, dan tentunya seluruh karyawan perusahaan. Kinerja keuangan dan operasional yang kuat ini menegaskan komitmen Indosat untuk terus mendorong kemajuan ekosistem industri telekomunikasi di Indonesia. 

“Peka terhadap dinamika pasar, inovasi layanan yang berpusat pada teknologi, serta integritas pada keunggulan operasional tidak hanya menjadi kunci dalam menavigasi pertumbuhan bisnis namun turut memperbesar penciptaan nilai bagi para pemangku kepentingan kami,” ujar Vikram dikutip dari keterangannya, Rabu, 7 Februari 2024.

IICD Beri Apresiasi Perusahaan Emiten BEI yang Sukses Terapkan GCG

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH).

Photo :
  • Misrohatun Hasanah

Dia menjabarkan, dari lini seluler, pendapatan tumbuh 8,7% yoy menjadi Rp43,7 triliun seiring dengan peningkatan pendapatan data dan Interkoneksi. Sementara itu pendapatan Multimedia, Data Communication, and Internet (MIDI) naik 13,0% yoy ditopang oleh peningkatan pendapatan layanan IT dan Internet Tetap. 

Berikut Rahasia Sukses PT Paragon: Bisnis Berkah dengan Nilai-Nilai Islam

Selanjutnya, pendapatan Telekomunikasi Tetap juga melesat 28,4% YoY dikontribusi oleh peningkatan pendapatan Telepon Internasional dan Jaringan tetap.

“Sepanjang tahun 2023, Indosat juga terus mendekatkan hubungannya dengan hampir seratus juta pelanggannya di kedua merek konsumennya, IM3 dan Tri, yang menghasilkan peningkatan Mobile Average Revenue Per User (ARPU) sebesar 5,3% menjadi Rp35,6 ribu,” ungkapnya.

Pada periode tersebut, Indosat juga terus memacu strategi transformasi dari Telco ke TechCo dengan terus meningkatkan kualitas layanan dan memperluas konektivitas di wilayah pedesaan. Indosat meningkatkan jumlah BTS 4G sebesar 30,7% YoY, menjadi 179.000 sites di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Indosat juga menyelesaikan proses integrasi jaringan di lebih dari 46.000 sites hanya dalam waktu satu tahun dengan menggunakan teknologi Multi-Operator Core Network (MOCN). 

Kecepatan unduh dan latensi yang lebih baik meningkatkan pengalaman digital pelanggan untuk layanan utama seperti video streaming dan gaming. Peningkatan kualitas layanan ini berkontribusi terhadap pertumbuhan trafik data yang kuat sebesar 14,8% YoY menjadi 14.417 Petabyte (PB).
 
Vikram menegaskan peran strategis Indosat dalam menginisiasi pertumbuhan infrastruktur pusat data berbasis Artificial Intelligence (AI) di Indonesia. Bersama mitra strategisnya, Indosat memiliki tekad untuk memajukan Indonesia dalam pengembangan AI Cloud tingkat dunia.

“Dengan adopsi teknologi terbaru didukung kolaborasi bersama berbagai pihak yang didasari semangat gotong royong, kami akan melanjutkan perjalanan tanpa akhir kami dalam mewujudkan tujuan besar Indosat untuk menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia dengan mengakselerasi transformasi digital bangsa,” kata Vikram.

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH).

Photo :
  • IOH

Dalam perjalanan menuju perusahaan teknologi, Indosat juga terus mengembangkan layanan internet fixed broadband, termasuk melalui akuisisi sejumlah pelanggan aset milik MNC Play dalam rangka mempertegas langkahnya di bisnis Home Broadband (HBB). 

Perusahaan mencatat kenaikan jumlah pelanggan HBB menjadi 336,9 ribu di akhir 2023. Sedangkan pengguna aktif bulanan (Monthly Active Users/MAU) aplikasi milik Indosat, myIM3 dan bima+ turut meningkat pesat sebanyak 8,6 juta YoY menjadi 37,7 juta pengguna, mencerminkan potensi bisnis digital yang menjanjikan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya