Heboh Isu Menteri pada Mundur, Sandiaga Uno Beberkan Kondisi WA Grup Kabinet Jokowi
- Dok. Istimewa
Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengaku belum mendapat kabar soal rencana mundurnya sejumlah menteri dari kabinet Presiden Joko Widodo.
Dia mengaku, dalam grup yang berisikan para menteri Jokowi pun, tidak pernah ada pembahasan soal rencana mundur dari para menteri yang disebut-sebut bakal melakukan hal tersebut.
"Belum (ada pembahasan itu di grup menteri). Karena selama ini enggak ada yang menyampaikan ke saya. Whatsapp grup sepi," kata Sandiaga saat ditemui di Kantor Kemenko Marves, Rabu, 7 Februari 2024.
Dia menjelaskan, sampai saat ini grup para menteri Jokowi tersebut juga masih terus aktif, dan para menteri masih membahas update kinerja kementeriannya masing-masing.
"Menteri-menteri enggak ada yang ngomong mengenai itu (mundur dari jabatan). Whatsapp grup menteri itu seru. Isinya saling meng-update kinerja masing-masing," ujarnya.
Dia pun menanggapi berita yang menyebut bahwa menteri-menteri dari PDI-P tengah bersiap mundur. Sebagai menteri PPP yang berkoalisi dengan PDI-P, Sandiaga pun memastikan bahwa para menteri PPP sendiri tidak memiliki rencana mundur dari kabinet Jokowi.
"Kalau dari kami menteri PPP, Karena kita PPP, Partai Pendukung Pemerintah, jadi kita akan teruskan mendukung pemerintah sampai dengan akhir tugas kami. Kalau dengan partai lain tentunya kami belum mendapatkan Informasi itu," ujar Sandiaga.
Dia mengatakan, di tengah isu mundurnya sejumlah menteri ini, menteri-menteri di kabinet Jokowi pun masih menjalankan pekerjaannya dengan baik. Kondisi ini menurutnya juga terlihat langsung dalam gelaran konferensi pers, yang berlangsung di Kemenko Marves tadi pagi.
"Tadi tiga menteri dipimpin Pak Menko (Luhut). Kita semua solid bekerja dan kita berhasil pisahkan antara tugas politik kita. Pak Dito sama saya berbeda pilihan, tapi tadi kita tampil bareng, enggak ada ketegangan, cair-cair aja, happy-happy aja," kata Sandiaga.
"Kita semua masih bekerja solid karena tugas kita untuk memastikan sampai dengan Oktober 2024, kinerja pemerintahan di bawah Pak Jokowi Ini akan membawa penguatan dari kinerja agar tercapainya Indonesia emas di 2045," ujarnya.