Ekonom UI: Pertumbuhan Ekonomi Era Jokowi Lebih Rendah dari SBY, tapi di Atas Megawati

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM UI) membandingkan kinerja perekonomian di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Megawati Soekarnoputri.

Pertamina Eco RunFest 2024, Dorong Pemberdayaan UMKM hingga Pertegas Komitmen Capai NZE 2060

Ekonom Makro ekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI, Teuku Riefky, melalui Analisis Makroekonomi Indonesia Economic Outlook menyebutkan bahwa ekonomi RI tercatat tumbuh lebih rendah bila dibandingkan dengan periode Presiden SBY.

"Meskipun ekonomi Indonesia tumbuh lebih cepat dibandingkan pada masa Presiden Megawati. Pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan periode Presiden SBY di kedua periode pemerintahannya," ujar Riefky dikutip Selasa, 6 Februari 2024.

Soal Dukungan Jokowi ke Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng, Begini Analisa Pengamat

SBY dan Megawati mengikuti acara pelantikan Jokowi dan Maruf Amin

Photo :
  • tvOne

Riefky menjelaskan, untuk rata-rata pertumbuhan PDB selama masa pemerintahan Jokowi adalah sekitar 5,03 persen secara year on year (yoy) di periode pertama. Kemudian pada periode kedua, tidak termasuk periode COVID-19 ekonomi RI sebesar 5,18 persen.

Megawati Bakal Nyoblos Pilkada 2024 Bareng Keluarga di Kebagusan Jaksel

Berdasarkan data analisisnya, di periode Presiden Megawati 2000-2004 ekonomi RI sebesar 4,57 persen. Lalu, periode pertama Presiden SBY di 2004-2009 sebesar 5,64 persen, dan periode kedua 2009-2014 sebesar 5,80 persen.

"Perlu diperhatikan bahwa selama masa kepresidenan SBY, Indonesia mengalami periode commodity boom yang mendukung pertumbuhan ekonomi, karena Indonesia merupakan salah satu eksportir komoditas utama," jelasnya.

Riefky menuturkan, dengan mengesampingkan fluktuasi selama COVID-19, pemerintahan Jokowi periode kedua telah berhasil meningkatkan pertumbuhan PDB.

"Ini adalah tugas yang tidak mudah mengingat sebagian besar periode terakhir Presiden Jokowi dihabiskan untuk mengelola pandemi COVID-19," imbuhnya.

Jokowi bersama paslon Pilgub Jateng Ahmad Luthfi-Taj Yasin Pawai di Tegal

Rocky Gerung: Statistik Andika Perkasa Merangkak Menanjak di Jateng, Jokowi Mulai Cemas

Menurut Rocky Gerung, cagub jagoan Jokowi bisa kalah di Pilgub Jateng hingga Jakarta. Harapan Jokowi mungkin di Pilgub Sumut karena ada sang menantunya.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024