Bank Indonesia Gandeng Perbarindo Genjot Literasi Rupiah
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Surabaya – Bank Indonesia gandeng Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (PERBARINDO) meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap rupiah. Hal itu dilakukan melalui Edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah.
Kick Off Edukasi CBP Rupiah juga telah dilakukan penandatanganan Berita Acara (BA) Kesepahaman antara BI dan Perbarindo. Kesepahaman ini selanjutnya akan menjadi dasar pelaksanaan Edukasi CBP Rupiah di Bank Perekonomian Rakyat dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPR BPRS), anggota Perbarindo melalui DPD Perbarindo seluruh Indonesia berkoordinasi dengan kantor perwakilan Bank Indonesia setempat.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengatakan, sejalan dengan desain program edukasi CBP Rupiah tahun 2024, salah satu fokus program Bank Indonesia di tahun 2024 adalah penguatan dan perluasan sinergi bersama stakeholder eksternal.
“Berkenaan dengan hal tersebut, kami telah melakukan koordinasi dengan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perbarindo Jawa Timur, KPwBI Jawa Timur, dan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perbarindo mengenai kegiatan edukasi kepada Sumber Daya Manusia (SDM) BPR BPRS di seluruh wilayah Indonesia dengan kick off dilakukan di Surabaya,” ujar Marlison dikutip dari keterangannya, Selasa, 6 Februsri 2024.
Pelaksanaan edukasi CBP Rupiah kepada SDM BPR dan BPRS di seluruh wilayah Indonesia dilakukan dengan mempertimbangkan adanya peran strategis BPR BPRS serta potensi eksposur yang cukup luas dari BPR BPRS sebagai perpanjangan tangan BI.
“Yang ke depan yang diharapkan dapat membantu dalam pelaksanaan edukasi kepada masyarakat khususnya nasabah perbankan secara langsung mengenai CBP Rupiah. Ke depan, Bank Indonesia berharap BPR BPRS dapat turut berperan dalam membantu kebijakan clean money policy Bank Indonesia,” tambahnya.
Bandoe Widiarto Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Jatim mengatakan sebagai langkah awal, maka pada kegiatan edukasi CBP Rupiah batch 1 hari ini dilakukan kepada sekitar 210 pegawai BPR yang terdiri dari 140 pegawai di level kasir dan 70 pegawai di level Kabag. Dengan penyampaian 4 (empat) materi ajar yang terdiri dari (i) Sistem Pembayaran Indonesia (SPI), (ii) Layanan Kas, (iii) Cinta Bangga Paham Rupiah; dan (iv) Strategi Penanggulangan Uang Palsu.
“BPR BPRS diharapkan dapat berperan dalam edukasi CBP Rupiah ke masyarakat agar masyarakat mencintai Rupiah dengan merawat secara baik, kemudian menumbuhkan rasa bangga bahwa sebagai mata uang, Rupiah tidak hanya dikeluarkan sebagai sebuah alat pembayaran yang sah tapi juga sebagai sebuah simbol pemersatu bangsa,” ungkapnya.
“Sedangkan untuk lebih memahami Rupiah, kami juga mengajak masyarakat menggunakan Rupiah dengan bijak termasuk menggunakan produk UMKM,” tambahnya.
CBP Rupiah merupakan edukasi dan literasi untuk menanamkan pemahaman kepada masyarakat Indonesia untuk menghargai Rupiah sebagai simbol identitas, pemersatu, kedaulatan dan kebanggaan Bangsa Indonesia.
Tedy Alamsyah Ketua Umum DPP Perbarindo mengatakan sangat menyambut baik kerjasama ini, dan setelah di DPD Jatim kegiatan ini akan dilakukan juga di 23 DPD Perbarindo seluruh Indonesia. Selain itu BPR BPRS siap untuk menjadi perpanjangan tangan BI dalam setiap kegiatan Edukasi CBP Rupiah kepada masyarakat.
“Saat ini jumlah BPR diseluruh Indonesia ada 1410 BPR dgn jumlah kantor sebanyak 6.043 kantor. Jumlah BPRS ada 172 BPRS dgn jumlah kantor sebanyak 694 kantor. Kantor BPR BPRS ini berlokasi di Kota dan Kabupaten di seluruh Indonesia. Saat ini BPR melayani 16.272.664 nasabah dan BPRS 2.864.612 nasabah,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua DPD Perbarindo Jatim Angga Perkasa mengapresiasi kepada BI, bahwa DPD Jatim telah dipilih menjadi pelaksana perdana Edukasi CBP Rupiah di awal tahun 2024 ini.