Konsumsi Rumah Tangga Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV-2023
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi RI pada kuartal IV-2023 tumbuh 5,04 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan ekonomi kuartal III-2023 yang hanya sebesar 4,94 persen.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan tumbuhnya ekonomi secara kuartal atau qtq yang sebesar 0,45 persen dimotori oleh konsumsi rumah tangga.
"Sebagai penyumbang utama PDB (Produk Domestik Bruto) konsumsi rumah tangga tumbuh 4,47 persen didorong oleh peningkatan konsumsi, transportasi dan komunikasi serta konsumsi, restoran, dan hotel," ujar Amalia dalam konferensi pers Senin, 5 Februari 2024.
Selain konsumsi rumah tangga, Amalia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi RI juga ditopang oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi, yang tercatat tumbuh 5,02 persen. Dalam hal ini didorong oleh pertumbuhan semua sektor.
Kemudian, sumber pertumbuhan ekonomi RI juga berasal dari ekspor yang tumbuh sebesar 1,64 persen, dan konsumsi pemerintah meningkat 2,81 persen.
"Konsumsi pemerintah didorong oleh belanja barang dan jasa yang didukung peningkatan realisasi belanja perjalanan dinas dan belanja barang non operasional," jelasnya.
Sebelumnya, BPS juga sudah mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2023, yang tercatat sebesar 5,04 persen secara yoy. Jika dibandingkan dengan kuartal III-2023 yang sebesar 4,94 persen yoy.
Amalia mengatakan, ekonomi RI berdasarkan PDB pada kuartal IV-2023 atas dasar harga berlaku sebesar Rp 5.302,5 triliun, dan atas dasar harga konstan sebesar Rp 3.139,1 triliun.
"Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuratal IV-2023 bila dibandingkan dengan kuartal III-2023 atau secara qtq tumbuh 0,45 persen. Bila dibandingkan kuartal IV-2022 atau secara yoy ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,04 persen," ujar Amalia.