Rupiah Loyo Pagi Ini Tertekan Data Tenaga Kerja AS
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Senin pagi, 5 Februari 2024. Rupiah melemah sebesar 50 poin atau 0,32 persen ke posisi Rp 15.710 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Jumat sore, mematok rupiah di angka Rp 15.688 per dolar AS.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah akan melemah terhadap dolar AS. Hal ini karena data tenaga kerja AS bulan Januari yang dirilis jauh lebih bagus dari perkiraan pasar.
"Non Farm Payrolls 353 ribu vs 187 ribu pekerjaan, kenaikan upah per jam 0,6 persen vs 0,3 persen. Kondisi tenaga kerja yang membaik berpeluang mendorong kenaikan inflasi AS lagi yang menjadi alasan kenaikan suku bunga acuan AS sebelumnya," ujar Ariston kepada VIVA Senin, 5 Februari 2024.
Ariston menjelaskan, dengan hasil ini juga bisa menahan pemangkasan suku bunga AS atau the Fed lebih lama lagi.
Sedangkan dari dalam negeri terang Ariston, data pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2023 diperkirakan akan bisa menjadi penggerak rupiah.
"Rupiah bisa mendapatkan sentimen positif bila PDB (Produk Domestik Bruto) mencetak pertumbuhan di atas 5 persen," jelasnya.
Adapun untuk hari ini, mata uang rupiah terhadap dolar AS berpotensi melemah ke arah Rp 15.720. Sedangkan potensi support di kisaran Rp 15.640.