Harga BBM Non-subsidi Pertamina Tidak Naik, Erick Thohir: Demi Jaga Stabilitas Ekonomi
- Antara
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan langkah Pertamina untuk tidak menaikkan harga BBM non-subsidi merupakan upaya untuk menjaga stabilitas dan daya beli masyarakat.
Demikian disampaikan Erick terkait dengan langkah Pertamina yang tak menaikkan harga BBM non-subsidi di saat SPBU kompetitor di dalam negeri ramai-ramai menaikkannya.
"Keputusan Pertamina tidak menaikkan harga BBM tentu baik untuk menjaga stabilitas dan juga daya beli masyarakat," kata Erick dalam keterangannya, dikutip pada Senin, 5 Februari 2024.
Dia menjelaskan, kenaikan BBM saat ini bisa memunculkan efek ganda pada perekonomian nasional. Selain itu, bisa membuat naiknya inflasi dan menurunnya daya beli masyarakat. "Tentu ini bisa berdampak luas bagi perekonomian nasional," ujar Erick.
Menurutnya, Pertamina sebagai BUMN memiliki peran penting kepada masyarakat, terutama dalam menjaga harga bahan bakarnya agar tetap terjangkau.
"Pertamina juga sudah melakukan efisiensi dalam proses bisnisnya, sehingga bisa menghasilkan BBM dengan harga terbaik," ujarnya.
Hal senada diutarakan pengamat energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi. Dia menuturkan, mengatakan keputusan pemerintah tak menaikkan harga BBM seluruh jenis BBM umum atau non-subsidi dan BBM subsidi merupakan hal tepat.
"Kenaikan harga subsidi itu akan memberikan dampak ekonomi yakni menyulut inflasi, menekan daya beli itu memang kurang tepat," kata Fahmy.
Dia mengatakan, keputusan tidak naiknya harga BBM terutama untuk jenis non-subsidi tak akan bebani keuangan negara. Sebab, menurut dia, pemerintah kini tak lagi memberikan kompensasi kepada Pertamina, saat menetapkan harga BBM non-subsidi di bawah harga pasar.
"Setelah diputuskan bahwa itu merupakan strategi Pertamina maka beban itu akan berkurang karena negara tidak perlu lagi memberikan kompensasi," ujarnya.