Rupiah Menguat Lawan Dolar AS, Ini Pemicunya

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Jumat pagi, 2 Februari 2024. Rupiah menguat sebesar 42 poin atau 0,27 persen ke posisi Rp 15.722 per dolar AS. 

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.775 per dolar AS. 

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah berpeluang menguat pada hari ini. Hal ini setelah para pelaku pasar mulai mengantisipasi pemangkasan suku bunga acuan AS akan dilakukan di bulan Mei.

BI Governor: Rupiah Weakens by 0.84 Percent in November 2024

"Data tenaga kerja AS, klaim tunjangan pengangguran mingguan yang dirilis semalam dan data non Farm Payroll versi ADP yang dirilis Rabu malam menunjukkan pelemahan situasi tenaga kerja AS. Keduanya dirilis lebih buruk dari ekspektasi pasar," ujar Ariston kepada VIVA, Jumat, 2 Februari 2024.

Petugas menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Rupiah Loyo Pagi Ini, Nyaris Tembus Rp16 Ribu per Dolar AS

Ariston menuturkan, sentimen pasar juga terlihat cukup positif pagi ini dengan indeks saham Asia bergerak menguat pagi ini.

"Survei CME FedWatch Tool menunjukkan peluang pemangkasan yang tinggi di bulan Mei yaitu sekitar 93 persen," jelasnya.

Di sisi lain, jelas Ariston, sikap pasar bisa berubah. Sebab pasar masih menantikan data Non Farm Payroll dan komponen tenaga kerja lainnya versi pemerintah yang akan dirilis malam ini. 

"Oleh karena itu pelaku pasar mungkin juga menahan diri atau berhati-hati sehingga pelemahan dolar mungkin tertahan," imbuhnya. 

Adapun potensi penguatan mata uang rupiah rupiah hari ini ke arah Rp 15.720-Rp 15.700. Sedangkan potensi pelemahan ke arah Rp 15.800.

Ilustrasi uang rupiah

Bank Indonesia Catat Uang Beredar di Oktober 2024 Capai Rp 9.078,6 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Oktober 2024 sebesar Rp 9.078,6 triliun.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024