Rupiah Menguat Lawan Dolar AS, Ini Pemicunya
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Jumat pagi, 2 Februari 2024. Rupiah menguat sebesar 42 poin atau 0,27 persen ke posisi Rp 15.722 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.775 per dolar AS.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah berpeluang menguat pada hari ini. Hal ini setelah para pelaku pasar mulai mengantisipasi pemangkasan suku bunga acuan AS akan dilakukan di bulan Mei.
"Data tenaga kerja AS, klaim tunjangan pengangguran mingguan yang dirilis semalam dan data non Farm Payroll versi ADP yang dirilis Rabu malam menunjukkan pelemahan situasi tenaga kerja AS. Keduanya dirilis lebih buruk dari ekspektasi pasar," ujar Ariston kepada VIVA, Jumat, 2 Februari 2024.
Ariston menuturkan, sentimen pasar juga terlihat cukup positif pagi ini dengan indeks saham Asia bergerak menguat pagi ini.
"Survei CME FedWatch Tool menunjukkan peluang pemangkasan yang tinggi di bulan Mei yaitu sekitar 93 persen," jelasnya.
Di sisi lain, jelas Ariston, sikap pasar bisa berubah. Sebab pasar masih menantikan data Non Farm Payroll dan komponen tenaga kerja lainnya versi pemerintah yang akan dirilis malam ini.
"Oleh karena itu pelaku pasar mungkin juga menahan diri atau berhati-hati sehingga pelemahan dolar mungkin tertahan," imbuhnya.
Adapun potensi penguatan mata uang rupiah rupiah hari ini ke arah Rp 15.720-Rp 15.700. Sedangkan potensi pelemahan ke arah Rp 15.800.