IDSurvey Ditargetkan Jadi Perusahaan TIC Kelas Dunia, Begini Strateginya
- Dok. IDSurvey
Jakarta – Holding BUMN Jasa Survei, IDSurvey menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) guna menyusun rencana kerja dan anggaran 2024 dengan tema 'Pertumbuhan berkelanjutan melalui akselerasi transformasi bisnis'. Dalam kesempatan ini, Direktur Utama IDSurvey, Arisudono Soerono menyampaikan visi IDSurvey untuk menjadi grup perusahaan Testing, Inspection and Certification (TIC) kelas dunia di tahun 2029.
"Dalam rangka mencapai sasaran bisnis tahun 2024, IDSurvey akan lakukan perbaikan secara menyeluruh untuk meningkatkan keunggulan pada seluruh aspek, yakni fundamental bisnis, operasi, dan bisnis," kata Arisudono dikutip dalam keterangannya, Rabu, 31 Januari 2024.
Dia menjelaskan, terdapat sebanyak sembilan item strategic mapping yang diprogramkan IDSurvey pada tahun 2024. Hal itu dalam rangka menciptakan sumber-sumber pendapatan baru, dengan cakupan bidang yang cukup luas.
"Termasuk inspeksi teknik, klas dan statutoria, bisnis hijau, life science, kendaraan listrik, laboratorium lingkungan dan sertifikasi halal pasar internasional," ujar Arisudono.
Dia memastikan, rencana kerja yang telah ditetapkan tidak akan terlepas dari fundamental bisnis, yakni budaya AKHLAK dan Corporate Purpose, yang baru diluncurkan pada akhir tahun 2023 lalu yakni 'One Family One Purpose'.
"Purpose inilah yang juga menjadi fundamental bagi tiga entitas untuk diinternalisasi, guna penguatan holdingisasi dan mencapai visi misi bersama dalam rangka menjadi Top 20 Global Perusahaan TIC," ujarnya.
Sebagai informasi, tiga entitas IDSurvey itu antara lain meliputi PT BKI (Persero), PT Sucofindo, dan PT Surveyor Indonesia, yang memiliki kinerja keuangan konsolidasi yang terus tumbuh dari 4 tahun ke belakang. Baik dari segi pendapatan, EBITDA, dan laba bersih.
RUPS dengan agenda penetapan rencana kerja dan anggaran perusahaan tahun 2024, dan rencana kerja dan anggaran tanggung jawab sosial dan lingkungan itu, turut dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Kementerian BUMN, Chairiah, serta para pemegang saham seri A, Seri B Mayoritas, dan Seri B.