Harga Beras Naik, Pemerintah Tambah Pasokan Beras SPHP Jadi 100 Ribu Ton
- VIVA/Anisa Aulia
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, Pemerintah akan menambah jumlah pasokan beras menjadi 100.000 ton. Hal ini dilakukan untuk operasi pasar melalui program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP).
Airlangga mengatakan, jumlah beras SPHP semula sebanyak 50.000 ton hingga 80.000 ton, kini dinaikkan menjadi 100.000 ton. Penambahan jumlah beras ini dilakukan untuk menekan harga beras yang mulai mengalami kenaikan di awal Januari.
"Tentu ada program SPHP yang sekarang 1 bulan 100.000. (Alokasi) 100.000 ton itu ditingkatkan dari sebelumnya 50.000 sampai 80.000, sekarang 100.000 ton," jelas dia dalam konferensi pers di Kemenko Perekonomian, Jakarta, dikutip Selasa, 30 Januari 2024.
Airlangga melanjutkan, Pemerintah juga akan menyalurkan bantuan pangan hingga Juni 2024. Bantuan ini dilakukan untuk membantu masyarakat kelas bawah agar tidak terkena dampak naiknya harga beras.
"Kedua, dengan tentunya bantuan pangan ini akan juga menekan demand di masyarakat, tentu terus kita monitor karena memang secara internasional ada kenaikan," jelasnya.
Dengan demikian, Airlangga berharap jumlah produksi beras di musim tanam semakin bertambah. Sehingga harga beras nantinya berdampak pada penurunan.
"Tentu kita dorong juga nanti musim tanam dan juga jumlah produksi diharapkan meningkat. Kalau di bulan kemarin itu kan di Desember sekitar 1,2 juta dan demand bisa sampai dua setengah," imbuhnya.