Pelemahan Rupiah Jadi Sentimen Negatif IHSG, Cermati Saham-saham Potensi Cuan Ini

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Jakarta – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 10 poin atau 0,15 persen di level 7.147, pada pembukaan perdagangan Senin, 29 Januari 2024.

Chief Executive Officer (CEO) PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memprediksi bahwa IHSG masih potensi untuk mengalami tekanan pada perdagangan hari ini.

"Hari ini IHSG berpotensi mengalami tekanan," kata William dalam riset hariannya, Senin, 29 Januari 2024.

Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Dia menjelaskan, gelombang tekanan dalam pola gerak IHSG terlihat belum berakhir, dan support level terdekat kembali diuji kekuatannya.

Minimnya sentimen baik dari dalam maupun luar negeri, masih menjadi tantangan tersendiri bagi emiten yang berada dalam pasar modal.

"Sehingga belum terlihat adanya pemicu yang dapat mendorong kenaikan IHSG dalam beberapa waktu mendatang," ujar William.

Selain itu, lanjut William, adanya sentimen negatif yang berasal dari pelemahan nilai tukar rupiah, serta fluktuasi harga komoditas, turut mempengaruhi pergerakan IHSG.

IHSG Ditutup Anjlok ke Level 7.180 pada Penutupan Pasar, Sederet Saham Tetap Perkasa hingga ARA

"IHSG diprediksi bergerak dalam level 7.123-7.272," ujarnya.

Selain itu, dia juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni AALI, BBNI, JSMR, BMRI, ITMG, ASII, AKRA, CTRA.

IHSG Hari Ini Dibuka Menghijau di Level 7.217
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

IHSG Ditutup Menguat pada Sesi I, Saham GOTO hingga UNVR Jadi Top Gainers

IHSG menguat sebanyak 57,54 poin atau 0,82 persen. Lonjakan mendorong IHSG menguat ke level 7.199,45 pada akhir paruh pertama perdagangan, Jumat 22 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024