Ekspansi Bisnis, Kasoem Boyong ke Indonesia Teknologi Tercanggih Industri Kesehatan Telinga
- VIVA/Raden Jihad Akbar
Jakarta – Pusat Tes Pendengaran, Kasoem Hearing Center, secara resmi telah membuka cabang ke-27 nya di kawasan Tomang, Jakarta Barat. Ekspasi bisnis dini merupakan komitmen perusahaan dalam mengembangkan industri kesehatan di Tanah Air.
Deputy CEO Kasoem Hearing Center, Trista Mutia Kasoem menegaskan, langkah ini menjadi pertanda keseriusan pihaknya dalam memenuhi komitmen itu. Apalagi di usia lebih dari 30 tahun dalam memenuhi kebutuhan dan menangani kasus gangguan pendengaran di Indonesia.
"Dengan dibukanya cabang ke-27 ini, semoga menjadi fasilitas yang andal bagi semua yang ingin mendapatkan pelayanan pendengaran yang lengkap. Khususnya, di wilayah Jakarta Barat," kata Mutia dalam keterangannya, Minggu, 28 Januari 2024.
Dia menjelaskan, cabang baru di Tomang ini sama seperti cabang lain, yang akan melayani berbagai tes pendengaran lengkap bagi semua usia.
ilustrasi gangguan pendengaran.
- futurity.com
Selain fasilitas pemeriksaan pendengaran yang lengkap, cabang teranyar ini juga menjadi satu-satunya hearing center yang menyediakan layanan pemeriksaan Pengukuran Telinga Nyata atau Real-Ear Measurement (REM).
Dia menjelaskan, REM adalah alat yang mengukur secara objektif, mengenai fungsi alat bantu dengar di dalam saluran telinga. REM akan membantu memastikan alat bantu dengar agar bisa bekerja dengan baik.
Hal itu karena anatomi saluran telinga setiap orang berbeda-beda. Dengan REM, diharapkan dapat memberikan manfaat yang maksimal kepada pasien, yang juga disesuaikan dengan hasil diagnosis pasien tersebut.
Ilustrasi Gangguan Pendengaran
- Pixabay
Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, Mutia menegaskan bahwa Kasoem Hearing Center ingin memberi pelayanan terbaik untuk pasien gangguan dengar.
"Ini adalah layanan baru, yang hanya ada di Kasoem Hearing Center cabang Tomang. Diharapkan, REM ini menambah nilai plus bagi pasien yang menggunakan teknologi pendengaran. Sebab, akan semakin membantu memaksimalkan teknologi pendengarannya," ujarnya.
Bahaya BPA Ditegaskan Bukan soal Bisnis, Tapi Ancam Kesehatan Konsumen
Soal BPA ditegaskan tidak ada pihak yang mengaitkan isu tersebut dengan kepentingan bisnis.
