Tumbuh 7,6 Persen, Kredit BNI Tembus Rp 695 Triliun
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengungkapkan, kredit sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 695 triliun, atau tumbuh 7,6 persen secara year on year (yoy). Hal ini didorong oleh ekspansi perseroan di segmen berisiko rendah.
Direktur Finance BNI, Novita Widya Anggraini mengatakan, di tengah berbagai tantangan eksternal di tahun 2023, perseroan mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga kinerja tetap solid. Hal ini tercermin dari kinerja kredit sepanjang 2023 yang tetap tumbuh.
"Kredit sepanjang tahun 2023 tumbuh sebesar 7,6 persen yoy mencapai Rp 695 triliun, yang didorong ekspansi segmen berisiko rendah," ujar Novita dalam konferensi pers Jumat, 26 Januari 2024.
Novita menjelaskan, segmen berisiko rendah itu di antaranya korporasi blue chip swasta yang tercatat tumbuh 14,3 persen yoy, blue chip BUMN tumbuh 11,8 persen yoy, kredit konsumer tumbuh 13,6 persen, serta Perusahaan anak yang tumbuh 134 persen.
Adapun, kontribusi perusahaan anak ini ditopang oleh penguatan kinerja yang sustain seiring dengan transformasi perusahaan anak yang sedang berjalan seperti di BNI Finance dan hibank.
Lebih lanjut, Novita mengatakan bahwa pada tahun 2024 perseroan menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 9-11 persen.
"Kami menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 9-11 persen, yang juga sejalan dengan proyeksi pertumbuhan kredit di industri," imbuhnya.