LMAN Kucurkan Rp 18,206 Triliun Buat Pengadaan Lahan Proyek Infrastruktur 2023, Naik 13,4 %
- Anisa Aulia/VIVA.
Jakarta – Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mencatat, selama 2023 telah membukukan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 3,7 triliun atau meningkat 4,8 persen dari tahun 2022.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan Rionald Silaban mengatakan, LMAN senantiasa mengupayakan penguatan peran aset negara sebagai alat fiskal yang menghasilkan PNBP, serta memberikan dampak baik bagi masyarakat.
"Selama tahun 2023 LMAN berhasil mencapai target PNBP sebesar Rp 3,7 triliun, itu bukan angka yang sedikit," ujar Rionald dalam Taklimat Media di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Januari 2024.
Sementara itu, Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi juga menyampaikan bahwa hingga akhir tahun 2023, LMAN telah berhasil mengoptimalisasi 115 aset yang terdiri dari aset properti, tanah dan kawasan.
Dia menjelaskan optimalisasi aset negara tersebut menghasilkan manfaat finansial berupa PNBP maupun manfaat non finansial.
Basuki mengatakan, manfaat non finansial diperoleh dari nilai penghematan biaya untuk mendukung kegiatan pemerintah atau cost saving sebesar Rp 111 miliar. Dan manfaat sosial ekonomi dari pemanfaatan aset negara yang telah dikuantifikasi di 2023 sebesar Rp 51 miliar.
Basuki melanjutkan, realisasi pendanaan pengadaan lahan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendukung pembangunan infrastruktur di 2023 senilai Rp 18,206 triliun. Realisasi pendanaan lahan ini meningkat sebesar 13,45 persen untuk keseluruhan Proyek Strategis Nasional (PSN) dibandingkan tahun sebelumnya.
"Realisasi pendanaan pengadaan lahan terbesar dari 1 Januari 2023 hingga 31 Desember 2023 masih dicapai oleh sektor jalan tol senilai Rp 14,397 triliun, diikuti oleh sektor sumber daya air senilai Rp 2,024 triliun dan sektor perhubungan senilai Rp 359,089 miliar," jelasnya.
Sedangkan untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN), LMAN telah merealisasikan sebesar Rp 1,426 triliun yang terdiri dari akses jalan IKN sebesar Rp 1,010 triliun dan Kawasan Inti sebesar Rp 415,882 miliar.