Istana Akui Food Estate Memang Perlu Dievaluasi Impelementasinya

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menjelaskan tugas-tugas para staf khusus presiden usai mereka bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Desember 2019.
Sumber :
  • VIVAnews/Agus Rahmat

Jakarta – Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan adanya program food estate itu sebagai respons dari situasi yang dihadapi Indonesia maupun negara dunia. Memang, kata dia, saat itu situasinya sedang tidak baik-baik saja pasca-COVID-19.

Daftar Harga Pangan 21 November 2024: Telur Ayam hingga Minyak Goreng Naik

“Kebijakan food estate itu untuk merespons situasi yang dihadapi. Kita tahu situasi tidak baik-baik saja. Ancaman krisis pangan. Setelah pandemi, seluruh dunia mengalami ancaman pangan. Banyak negara yang menjadi negara gagal, karena tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan yang harga melambung tinggi,” kata Ari di Jakarta pada Senin, 22 Januari 2024.

Food Estate (ilustrasi).

Photo :
  • Dok. PUPR
Mentan Amran Ungkap Program Brigade Swasembada Pangan Dapat Anggaran Rp 30 T, 23 Ribu Orang Sudah Daftar

Sehingga, Ari mengatakan melihat situasi seperti itu perlu direspons dengan adanya terobosan yang skalanya tidak bisa skala kecil, tapi harus skala yang besar tindakannya. Makanya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong harus ada terobosan.

“Untuk merespons itu harus ada terobosan yang skalanya tidak bisa skala kecil, harus sekala besar. Untuk itu, Bapak presiden mendorong adanya terobosan terkait dampak pandemi dan muncul krisis pangan itu dengan kebijakan lumbung pangan,” jelas dia.

Polri Bentuk Gugus Tugas untuk Dukung Program Swasembada Pangan Prabowo

Tujuannya, lanjut Ari, adalah mewujudkan sumber pangan yang bisa memenuhi cadangan pangan pemerintah. Sehingga, kemampuan mandiri untuk memenuhi kebutuhan pangan itu bisa terpenuhi dan tidak perlu impor, atau tidak perlu tergantung negara lain termasuk ketika harga cukup tinggi. 

“Nah, kebijakan lumbung pangan itu coba dibangun. Dalam implementasinya ada perlu evaluasi ya, perbaikan, penyempurnaan terus berjalan. Agar apa yang menjadi cita-cita menjadi tujuan kebijakan itu tercapai,” turunya.

Rapat Koordinasi Terbtas Tingkat Menteri Bidang Pangan

Bulog Kini Langsung Diawasi Prabowo, Zulhas: Enggak Bisa Komersial Lagi

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas memastikan, Perum Bulog nantinya tidak akan lagi berada di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024