5 Fakta Nikel yang Disentil Gibran ke Tom Lembong saat Debat Cawapres
- antam.com
Jakarta – Nikel menjadi salah satu bahasan panas di debat cawapres akhir pekan lalu. Jadi, apa itu nikel? Nikel adalah logam keras warna putih keperakan dengan kekuatan, keuletan, dan ketahanan terhadap panas dan korosi sehingga sangat berguna untuk pengembangan bermacam bahan, mulai kabel, koin, baterai, hingga peralatan militer.
Nah, berikut deretan fakta nikel yang VIVA dapat bagikan dilansir dari berbagai sumber sebagai berikut:
1. Nikel Diperoleh Melalui Endapan Utama Mineral Garnierite
Banyak orang mungkin penasaran sebetulnya bagaimana nikel bisa ditemukan dan dimanfaatkan seperti saat ini. Hal ini tentunya tidak terjadi tanpa alasan, sebab nikel memiliki proses tersendiri hingga terbentuk dan pada akhirnya bisa dimanfaatkan dengan baik.
Dilansir dari Minerals Educarion Coalition, nikel diperoleh dari dua jenis endapan utama mineral garnierit (Ni-sikilat) dalam laterit kaya nikel yang terbentuk melalui pelapukan batuan ultrabasa di iklim tropis. Nikel muncul secara alami dalam bentuk tidak murni seperti bijih, sehingga harus ditambang, diekstraksi, dan dimurnikan kembali sebelum diolah nantinya.
2. Nikel Menjadi Salah Satu unsur Paling Umum di Bumi
Bumi memang menyimpan banyak sekali unsur-unsur kimia yang ada di dalamnya, sehingga bisa ditambang dan dimanfaatkan dengan mudah. Namun, ragam dari unsur kimia tersebut jelas berbeda-beda dan digunakan dengan fungsi yang juga berbeda.
Dilansir dari CORE, kelimpahan nikel di kerak Bumi rata-rata mencapai 80 bagian per juta (ppm), namun karena terkonsentrasi di inti Bumi, maka nikel menjadi unsur paling umum kelima yang ada di Bumi. Nikel sebetulnya ditemukan dalam jumlah kecil pada tumbuhan, hewan, dan air laut
3. Nikel Ternyata Terkandung dalam Meteorit
Mungkin banyak orang yang berpikir bahwa nikel hanya bisa ditemukan di Bumi saja karena memang kerap digunakan untuk berbagai kebutuhan. Padahal sebetulnya nikel menjadi unsur kimia yang juga bisa ditemukan di tempat lain seperti luar angkasa sekali pun.
Dilansir dari Washington University in St. Louis, lebih dari 95% meteorit ternyata mengandung logam besi-nikel (FeNi). Akibatnya, meteorit memiliki konsentrasi nikel yang jauh lebih besar dibandingkan dengan hampir semua batuan terestrial. "Besi-nikel" berarti logam tersebut sebagian besar berupa besi, namun juga mengandung 5 hingga 30% nikel.
4. Nikel Berfungsi untuk Banyak Hal
Keberadaan dari nikel memang sangat dibutuhkan oleh banyak orang karena kegunaannya yang penting. Tidak heran rasanya apabila nikel menjadi sumber impor dan ekspor yang dilakukan oleh banyak negara, sebab memang banyak yang membutuhkan unsur kimia tersebut.
Dilansir Royal Society of Chemistry, nikel tahan korosi dan biasanya digunakan untuk melapisi logam lain untuk fungsi perlindungan. Biasanya nikel akan digunakan untuk melapisi berbagai peralatan tambang yang dicampur dengan baja dan besi agar lebih kuat, sehingga tidak gampang patah atau retak.
5. Nikel Bisa Menyebabkan Alergi
Sebagai unsur kimia yang digunakan untuk keperluan-keperluan tambang, wajar rasanya apabila kontak dengan kulit manusia tak diperkenankan. Hal ini karena nikel memiliki kandungan yang cukup berbahaya apabila sampai terkena kulit secara langsung.
Dilansir American Academy of Dermatology, nikel adalah salah satu penyebab paling umum dari dematitiis kontak alergi. Biasanya hal ini ditandai dengan gejala ruan atau kulit iritasi akibat menyentuh alergen.Banyak sekali anak-anak yang menjadi korban alergi ini akibat tak sengaja terkena kontak dari nikel.
Nikel ternyata menjadi unsur kimia yang sangat penting untuk kehidupan manusia. Wajar rasanya apabila nikel kerap menjadi komoditas impor dan ekspor yang dilakukan oleh banyak negara.