Transisi Energi, Cak Imin Bakal Percepat Penerapan Pajak Karbon hingga Target EBT

Debat Keempat Calon Wakil Presiden Pemilu 2024
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan dalam menangani sebuah rendahnya pembangunan karbon di Indonesia yakni dengan menyiapkan energi baru dan terbarukan (EBT). Sebab, energi baru dan terbarukan itu saat ini justru menurun bukan meningkat.

Jaga Pasokan Energi Perode Nataru, PIS Kerahkan 326 Armada Tanker

Cak Imin menyebut kalau energi karbon itu bukanlah sebuah hal yang pertama tetapi memang itulah satu-satunya yang menjadi punggung negara Indonesia.

"Yang paling penting adalah dipersiapkan transisi energi baru dan terbarukan sayangnya komitmen pemerintah kali ini tidak serius," ujar Cak Imin dalam debat cawapres kedua di JCC Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu 21 Januari 2024.

Kejar Target Kemandirian Energi Nasional, Pemerintah Pastikan Gandeng Produsen Listrik Swasta

Cak Imin.

Photo :

Ketua umum PKB itu menjelaskan kalau energi baru dan terbarukan yang sejatinya menjadi pendorong energi karbon di Indonesia justru mengalami penurunan. Hal itu karena pemerintah saat ini tak serius dalam menanganinya.

Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan

"Target energi dan terbarukan yang mestinya kita harus punya target di 2025 berkurang dari 23 justru diturunkan menjadi 17 persen," ucap Cak Imin.

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Photo :
  • VIVA.co.id/Sherly

Maka itu, Cak Imin merasa bingung apa yang harus dilanjutkan jika energi tersebut justru malah menurun. "Karena itu secara tegas harus dilanjutkan, secara implementasi pajak karbon dilakukan secepat-cepatnya sekaligus transisi energi baru terbarukan dijalankan," tuturnya.

Adapun debat hari ini mengambil sebuah tema yakni pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya