Akselerasi Transisi Energi, MIND ID Banyak Bangun PLTS pada 2023
- dokumentasi MIND ID.
Jakarta – Holding BUMN Pertambangan MIND ID terus mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Sepanjang 2023, Grup MIND ID telah membangun banyak PLTS.
PT Bukit Asam Tbk berhasil memangkas emisi karbon dengan membangun dua PLTS, yaitu PLTS Jalan Tol Bali Mandara dan PLTS di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC) Bandara Soekarno-Hatta. Berkat PLTS tersebut, MIND ID sukses memangkas emisi 618,5 ton CO2 ekuivalen (tCO2e) di sepanjang Januari-Oktober 2023. Jumlah tersebut setara dengan menanam 847 pohon.
PT Bukit Asam Tbk juga telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Sinergi Pengembangan Energi Terbarukan dengan anggota Grup MIND ID lainnya, PT Timah Tbk. Langkah ini dilakukan untuk menjajaki potensi kerja sama pengembangan PLTS di wilayah operasional PT Timah.
"MIND ID akan terus berkomitmen untuk meningkatkan optimalisasi operasional pertambangan yang sesuai dengan prinsip good mining practice," kata Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf, dikutip dari keterangannya, Jumat, 19 Januari 2024.
Dia menjabarkan, dua anggota MIND ID ini bersinergi untuk upaya-upaya konservasi energi, pengurangan emisi, dan pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, PT Bukit Asam Tbk melalui anak perusahaannya, PT Bukit Energi Investama (BEI), akan membangun PLTS untuk mendukung kegiatan operasional PT Timah.
Selain itu, PT Bukit Asam Tbk juga membangun PLTS irigasi di Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim. PT Bukit Asam Tbk juga telah membangun PLTS irigasi di lima titik lokasi lain, yaitu Talawi Mudik (Sawahlunto, Sumatera Barat), Trimulyo (Pesawaran, Lampung), Tanjung Raja (Muara Enim, Sumatera Selatan), Nanjungan (Lahat, Sumatera Selatan), dan Rejosari Mataram (Lampung Tengah, Lampung). Total kapasitas terpasang 6 (enam) PLTS irigasi ini mencapai 192 kWp.
Selanjutnya, PT Antam Tbk melalui Unit Bisnis Pertambangan Bauksit Kalimantan Barat telah membiayai pemasangan panel surya untuk penerangan di Desa Subah, Kecamatan Tayan Hilir, tempat berdirinya Kampung Wisata Danau Laet. Perusahaan juga membantu pembangunan PLTS di wilayah Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
“Program elektrifikasi tersebut dilakukan di Kampung Wisata Danau Laet dengan rincian sebanyak 40 lampu di Polindes Desa Sebemban, Kecamatan Tayan Hilir, dan di Rumah Etang Nek Bindang, Kecamatan Toba. PT Antam Tbk memasang masing-masing satu paket PLTS,” tambahnya.
Selain itu terkait akselerasi transisi energi, MIND ID menargetkan 40,2 juta giga joule konsumsi EBT pada 2030. Target ini didasarkan pada baseline konsumsi EBT pada 2021 yang baru mencapai 33,5 juta giga joule dan akan meningkat sebesar 20 persen pada 2030 mendatang.
Pada 2060, diprediksi ada peningkatan konsumsi energi sebesar 57 persen atau sebesar 52,5 juta giga joule. Target ini sesuai dengan aspirasi pemerintah untuk mencapai akselerasi transisi energi dalam pengurangan emisi gas rumah kaca dan mendorong pencapaian nol emisi karbon atau net zero emission (NZE) di 2060.
Dalam beberapa tahun ke depan, MIND ID akan memformulasikan berbagai strategi berbasis prinsip-prinsip ramah lingkungan dan berbasis energi baru terbarukan. Hal ini dilakukan melalui implementasi efisiensi energi dalam kegiatan penambangan dan pengolahan hasil penambangan untuk mengurangi konsumsi energi dan biaya operasional.
MIND ID juga menggunakan teknologi hijau dalam proses pertambangan, seperti penambangan terbuka yang ramah lingkungan, menerapkan standar tinggi untuk mempromosikan konservasi energi dan pengurangan emisi, serta menerapkan sistem manajemen energi untuk mengoptimalkan konsumsi dan mengurangi emisi sebagai implementasi good mining practices.
“Tak lupa, perusahaan juga memberi edukasi dan komunikasi kepada seluruh stakeholder dan masyarakat mengenai manfaat transisi energi, melakukan pengembangan infrastruktur untuk mendukung distribusi dan penyimpanan energi terbarukan, serta bekerja sama dengan pemasok energi dan stakeholder untuk mengembangkan proyek-proyek energi terbarukan,” ungkapnya.
Saat ini, MIND ID menggarap program eksisting di sektor pertambangan, yang meliputi peningkatan komposisi biofuel, elektrifikasi mining fleet, elektrifikasi alat transportasi pendukung, dan mengembangkan penggunaan energi terbarukan melalui pembangunan PLTS dan PLTA. Hal itu sebagai bagian dari upaya mendorong penggunaan energi bersih, mengoptimalkan sistem manajemen energi, serta melakukan digitalisasi pengelolaan energi dan emisi.
Untuk program inovasi, MIND ID telah membangun energi listrik tenaga surya atau fotovoltaik, membangun bisnis PLTB, dan mengembangkan ekosistem baterai sebagai sarana untuk menyimpan energi yang dihasilkan dari EBT.
Terkait konsumsi energi, Grup MIND ID diprediksi akan mengalami peningkatan dengan porsi terbesar dari sektor pemanfaatan energi listrik dari yang semula menggunakan sumber energi fosil diubah dengan cara memanfaatkan energi terbarukan.
Selain itu, MIND ID juga berupaya melakukan digitalisasi peralatan tambang, melakukan elektrifikasi alat produksi utama, serta melakukan konversi bahan bakar minyak ke energi berbasis ramah lingkungan seperti panel surya, bioenergy, dan gas bumi.