Genjot Bisnis Layanan AI, BDX Indonesia Akuisisi 46 Pusat Data Indosat
- Analytics Insight
Jakarta – Perusahaan patungan Indosat, Lintasarta, dan BDX Data Centers, BDX Indonesia telah sukses mengakuisisi 46 pusat data milik Indosat senilai Rp2,62 triliun. Akuisisi ini juga akan membuka peluang pertumbuhan ekonomi baru seiring dengan kehadiran infrastruktur pusat data berbasis AI.
Chief Executive Officer BDX Data Centers Mayank Srivastava menyampaikan bahwa perusahaan berambisi untuk menjadi pilihan utama dalam mendukung digitalisasi di Indonesia. Perluasan portofolio pusat data tersebut guna memenuhi tingginya permintaan layanan ini.
“Kami siap menjadi mitra pilihan untuk digitalisasi di Indonesia. Akuisisi ini menjadi tonggak penting perkembangan Data Center berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di Indonesia,” kata Mayank dikutip dari keterangannya, Jumat, 29 Januari 2024
Mayank menekankan bahwa kolaborasi ini bukan hanya soal akuisisi fisik pusat data, melainkan juga pengenalan standar operasi tinggi, teknologi mutakhir, dan transfer pengetahuan yang akan membantu mengembangkan industri pusat data di Indonesia.
Menurut US-Asean Business Council, AI dapat menambah setidaknya US$1 triliun kepada Produk Domestik Bruto (PDB) di wilayah Asia Tenggara hingga tahun 2030, dan satu pertiga diantaranya datang dari Indonesia.
Sementara itu, laporan Access Partnership bekerja sama dengan ELSAM dan dengan dukungan Microsoft mengungkapkan, penggunaan AI Generatif untuk melengkapi aktivitas kerja dapat membantu membuka kapasitas produksi sebesar US$243,5 miliar di seluruh perekonomian Indonesia. Angka ini setara dengan 18% PDB Indonesia pada 2022.
President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menegaskan peran strategis Indosat dalam menginisiasi pertumbuhan infrastruktur pusat data berbasis AI di Indonesia. Langkah ini menunjukkan tekad Indosat bersama Lintasarta dan BDx Data Centers dalam memajukan Indonesia di kancah perkembangan AI Cloud di skala internasional.
“Akuisisi ini tidak hanya menandai peran strategis Indosat dalam mengakselerasi pertumbuhan infrastruktur pusat data berbasis AI, tapi juga juga menjadi bentuk komitmen Indosat dalam menangkap peluang pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan tujuan besar Indosat menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” tutup Vikram.
Direktur Utama Lintasarta Bayu Hanantasena mengatakan, dalam 2 tahun terakhir telah AI tumbuh secara eksponensial. Kemampuan teknologi ini diprediksi terus meningkat tajam dalam 3-5 tahun ke depan. Karena itu, secara perlahan mulai mengimplementasikan AI di internal, untuk membantu sejumlah proses bisnis agar berjalan lebih lincah.
“Kita harus mulai akrab dengan AI untuk membuka lebih banyak peluang,” kata Bayu.
Lintasarta saat ini telah melayani lebih dari 2.400 pelanggan korporasi dengan lebih dari 35.000 jaringan yang meliputi layanan komunikasi data fiber optic, jaringan satelit, managed security & collaboration, data center dan DRC, cloud computing, hingga solusi total komunikasi data dengan jaminan ketersediaan koneksi jaringan (SLA) sebesar 99%, 99,9% dan 99,99% sesuai kebutuhan para pelanggannya.