Limit Transaksi BCA dan Biaya Admin Tahapan Xpresi Resmi Naik Hari Ini, Simak Rinciannya
- VIVA/Andry Daud
Jakarta – PT Bank Central Asia (BCA) Tbk resmi menaikkan biaya transaksi dan administrasi produk tabungannya mulai 19 Januari 2024. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.
Adapun perubahan limit transaksi harian di antaranya di tarik tunai, transfer antar rekening BCA, transfer antar bank, dan transaksi debit.
"Untuk meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan transaksi, limit transaksi harian dan biaya administrasi bulanan akan mengalami perubahan mulai 19 Januari 2024," tulis BCA lewat laman resminya Jumat, 19 Januari 2024.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Dari kenaikan itu, tercatat hanya satu jenis kartu yang alami kenaikan biaya administrasi per bulan, yakni Tahapan Xpresi BCA. Kenaikan itu dari Rp 7.500 menjadi Rp 10.000.
"Biaya administrasi bulanan belum termasuk biaya penggantian kartu jika rusak atau atas permintaan nasabah," jelasnya.
Sedangkan untuk biaya administrasi jenis kartu TabunganKu, Debit BCA Silver/Blue Mastercard, Debit BCA Silver/Blue GPN, Debit BCA Gold Mastercard, Debit BCA Gold GPN, Debit BCA Platinum Mastercard, Debit BCA Platinum GPN, Tapres, dan BCA Dollar tetap sama.
Berikut perubahan limit transaksi harian dan biaya administrasi bulanan yang berlaku mulai 19 Januari 2024:
1. Tabunganku
- Tarik tunai: tetap Rp 7 juta
- Transfer antar rekening BCA: tetap Rp 25 juta
- Transfer antar bank: -
- Transaksi debit: -
- Biaya administrasi: tetap gratis
2. Tahapan Xpresi BCA
- Tarik tunai: jadi Rp 10 juta dari sebelumnya Rp 7 juta
- Transfer antar rekening BCA: jadi Rp 50 juta dari Rp 25 juta
- Transfer antar bank: jadi Rp 20 juta dari Rp 10 juta
- Transaksi debit: jadi Rp 50 juta dari Rp 25 juta
- Biaya administrasi: jadi Rp 10.000 dari Rp 7.500
3. Debit BCA Silver/Blue (Mastercard)
- Tarik tunai: jadi Rp 15 juta dari Rp 10 juta
- Transfer antar rekening BCA: jadi Rp 100 juta dari Rp 50 juta
- Transfer antar bank: jadi Rp 30 juta dari Rp 15 juta
- Transaksi debit: jadi Rp 100 juta dari Rp 50 juta
- Biaya administrasi: tetap Rp 15.000
4. Debit BCA Silver/Blue (GPN)
- Tarik tunai: jadi Rp 15 juta dari Rp 10 juta
- Transfer antar rekening BCA: jadi Rp 100 juta dari Rp 50 juta
- Transfer antar bank: jadi Rp 30 juta dari Rp 15 juta
- Transaksi debit: jadi Rp 100 juta dari Rp 50 juta
- Biaya administrasi: tetap Rp 14.000
5. Debit BCA Gold (Mastercard)
- Tarik tunai: jadi Rp 15 juta dari Rp 10 juta
- Transfer antar rekening BCA: jadi Rp 125 juta dari Rp 75 juta
- Transfer antar bank: jadi Rp 40 juta dari Rp 20 juta
- Transaksi debit: jadi Rp 125 juta dari Rp 75 juta
- Biaya administrasi: tetap Rp 17.000
6. Debit BCA Gold (GPN)
- Tarik tunai: jadi Rp 15 juta dari Rp 10 juta
- Transfer antar rekening BCA: jadi Rp 125 juta dari Rp 75 juta
- Transfer antar bank: jadi Rp 40 juta dari Rp 20 juta
- Transaksi debit: jadi Rp 125 juta dari Rp 75 juta
- Biaya administrasi: tetap Rp 16.000
7. Debit BCA Platinum (Mastercard)
- Tarik tunai: jadi Rp 15 juta dari Rp 10 juta
- Transfer antar rekening BCA: jadi Rp 150 juta dari Rp 100 juta
- Transfer antar bank: jadi Rp 50 juta dari Rp 25 juta
- Transaksi debit: jadi Rp 150 juta dari Rp 100 juta
- Biaya administrasi: tetap Rp 20.000
8. Debit BCA Platinum (GPN)
- Tarik tunai: jadi Rp 15 juta dari Rp 10 juta
- Transfer antar rekening BCA: jadi Rp 150 juta dari Rp 100 juta
- Transfer antar bank: jadi Rp 50 juta dari Rp 25 juta
- Transaksi debit: jadi Rp 150 juta dari Rp 100 juta
- Biaya administrasi: tetap Rp 19.000
9. Tapres
- Tarik tunai: jadi Rp 15 juta dari Rp 10 juta
- Transfer antar rekening BCA: jadi Rp 125 juta dari Rp 75 juta
- Transfer antar bank: jadi Rp 40 juta dari Rp 20 juta
- Transaksi debit: jadi Rp 125 juta dari Rp 75 juta
- Biaya administrasi: tetap Rp 17.000
10. BCA Dollar
- Tarik tunai: jadi Rp 15 juta dari Rp 10 juta
- Transfer antar rekening BCA: jadi Rp 100 juta dari Rp 25 juta
- Transfer antar bank: -
- Transaksi debit: -
- Biaya administrasi: tetap US$1
PPN Naik Jadi 12 Persen Bisa Bikin Kemiskinan Makin Parah hingga Wisman Ogah ke Indonesia
Pemerintah akan menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025.
