Rupiah Anjlok ke Rp 15.626 per Dolar AS, Situasi Panas di Timur Tengah Turut Jadi Pemicu

Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat pagi, 19 Januari 2024. Rupiah melemah sebesar 3 poin atau 0,02 persen ke posisi Rp 15.626 per dolar AS. 

Dibuka Melemah di Level Rp 16.030 per Dolar AS, Rupiah Berpotensi Menguat

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, rupiah ada di angka Rp 15.630 per dolar AS. 

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah berpeluang melemah terhadap dolar AS pada hari ini. Hal ini dipicu oleh situasi di Timur Tengah yang masih memanas, dan data ekonomi AS yang membaik sehingga membantu penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya.

Rupiah Dibuka Melemah Tertekan Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

"Rupiah masih berpeluang melemah terhadap dolar AS, dan bergerak di atas Rp 15.600 hari ini," ujar Ariston saat dihubungi VIVA Jumat, 19 Januari 2024. 

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
IHSG Jatuh ke Level 7.324 Tertekan Depresiasi Rupiah

Ariston menuturkan, semalam data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS menunjukkan jumlah klaim yang lebih kecil dibandingkan ekspektasi pasar, 187 ribu vs 207 ribu. Sehingga data itu mendukung ekspektasi pemangkasan suku bunga tidak akan dilakukan terburu-buru oleh Bank Sentral AS. 

Selain itu, tingkat imbal hasil obligasi AS terutama tenor 10 tahun masih menunjukan kenaikan. Di mana pagi ini sudah berada di kisaran 4,16 persen, dibandingkan pagi sebelumnya di sekitar 4,05 persen. 

"Tapi di sisi lain, ekspektasi waktu pemangkasan suku bunga acuan AS mungkin sudah diantisipasi oleh pelaku pasar. Selain itu pasar juga sudah memprediksi suku bunga acuan AS pada akhirnya memang akan lebih rendah tahun ini, sehingga penguatan dolar AS bisa saja tertahan," jelasnya. 

Adapun potensi pelemahan ke arah Rp 15.650. Sedangkan potensi support di kisaran Rp 15.600.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya