Jokowi Groundreaking Masjid Negara di IKN, Telan Rp 940 Miliar Ditarget Rampung Akhir 2024
- Biro pers Istana.
Jakarta – Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Masjid Negara di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Rabu, 17 Januari 2024. Ditargetkan, masjid tersebut rampung pada akhir 2024.
“Hari ini kita melakukan groundbreaking peletakan batu pertama pembangunan Masjid Negara di IKN,” kata Presiden Jokowi dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden pada Rabu, 17 Januari 2024.
Jelas Kepala Negara, kapasitas Masjid Negara ini yang disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut berkapasitas 61.000 jamaah. Selain itu, Jokowi juga melihat di sekitar masjid tersebut akan dikelilingi oleh air. Akan ada embung buatan juga.
“Jadi saya membayangkan masjid ini akan sangat indah dari luar, dan akan sangat indah interiornya dari dalam,” ujarnya.
Bukan hanya itu saja, kata Kepala Negara, di kawasan ini juga tidak cuma dibangun masjid. Tapi juga ada Gereja Katedral, Vihara, Pure, Klenteng dan tempat-tempat ibadah umat beragama yang diakui Indonesia.
“Ini akan menunjukkan betapa kita ini sangat beragam, tapi kerukunan tetap kita jaga untuk membangun persatuan di negara kita,” jelas dia.
Presiden menyebut nilai untuk membangun Masjid Negara di IKN menelan biaya ratusan miliar rupiah. “Nilai konstruksinya Rp 940 miliar. Memang sangat besar masjid ini nanti,” jelasnya.
Jelas mantan Gubernur DKI Jakarta itu, masjid ini dilengkapi infrastruktur kawasan seperti lanskap utilitas kawasan. Jalan dan jembatan serta dibangun kurang lebih 400 hari kalender ditargetkan akhir tahun.
“Saya dibisiki bisa selesai, Insya Allah bisa selesai. Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, hari ini peletakan batu pertama groundbreaking Masjid Negara secara resmi saya nyatakan dimulai,” pungkasnya.
Bantah Isu Usir Jemaah saat Gibran Salat Jumat di Semarang, Begini Penjelasan Paspampres
Viral sebuah video di media sosial yang menampilkan Paspampres mengusir jemaah salat Jumat. Wakil Komandan Paspampres Brigjen Samson Sitohang membantah isu pengusiran.
