Rupiah Anjlok karena Geopolitik dan Pernyataan Bank Sentral AS

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu pagi, 17 Januari 2024. Rupiah melemah sebesar 32 poin atau 0,21 persen ke posisi Rp 15.625 per dolar AS. 

Rupiah Dibuka Menguat, Investor Tunggu Hasil RDG Bank Indonesia

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.592 per dolar AS. 

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah berpeluang melemah terhadap dolar AS pada hari ini. Hal ini dipicu oleh beberapa hal, salah satunya terkait adanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. 

Dibuka Melemah di Level Rp 16.030 per Dolar AS, Rupiah Berpotensi Menguat

"Selain karena ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah yang masih berlangsung, juga karena pernyataan salah satu petinggi Bank Sentral AS semalam. Gubernur Christopher Waller menginginkan pemangkasan suku bunga acuan AS tidak dilakukan terburu-buru dan agresif tahun ini, " ujar Ariston kepada VIVA, Rabu, 17 Januari 2024. 

Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Rupiah Dibuka Melemah Tertekan Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Ariston menuturkan, indeks dolar AS pagi ini juga sudah bergerak di kisaran 103,3, yang mana di pagi sebelumnya di kisaran 102,8. Sedangkan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS terutama tenor 10 tahun juga mengalami kenaikan dari sebelumnya di kisaran 3,96 persen menjadi 4,05 persen.

Di sisi lain terang Ariston, ekspektasi pasar mengenai waktu dan besaran pemangkasan suku bunga acuan AS masih bisa berubah. Hal ini tergantung dari perkembangan data-data perekonomian AS. 

"Malam ini, data penjualan ritel AS bisa memberikan pertimbangan baru bagi pasar," jelasnya. 

Sementara dari data ekonomi China yang akan dirilis seperti data PDB kuartal-IV jelasnya, dapat memberikan sentimen positif untuk rupiah. Hal ini jika, hasil rilis sesuai atau melebihi ekspektasi 5,3 persen. 

Sedangkan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG) BI mengenai suku bunga acuannya pada hari ini, diperkirakan tidak akan berpengaruh terhadap rupiah. 

"RDG kemungkinan tidak terlalu mempengaruhi rupiah, bila BI tidak mengubah suku bunga acuannya," ujarnya. 

Adapun hari ini mata uang rupiah terhadap dolar AS diperkirakan melemah ke arah Rp 15.650. Sementara potensi support di kisaran Rp 15.550.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya