10 Blok Migas Bakal Dilelang di 2024, Dirjen Migas Ungkap 2 Lokasi yang Prospektif
- Dok. PHE
Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal melelang sejumlah blok migas dengan potensi jumbo pada tahun 2024.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji menegaskan, potensi dari sejumlah Wilayah Kerja (WK) yang masuk dalam daftar lelang tahun itu terbilang cukup menjanjikan.
"Beberapa daerah menurut saya cukup menjanjikan. Jadi akan dimasukkan (ke dalam daftar) WK yang dilelang," kata Tutuka dalam telekonferensi 'Capaian Kinerja 2023 dan Program Kerja 2024 Subsektor Minyak dan Gas Bumi', Selasa, 16 Januari 2024.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Tutuka Ariadji dan jajaran saat konferensi pers capaian sektor ESDM tahun 2023 dan program kerja tahun 2024
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
Dia pun mencontohkan dua WK prospektif yang bakal diikutsertakan dalam lelang tahun ini. Antara lain yakni beberapa daerah di wilayah Utara Madura, serta sejumlah titik di sekitar Blok Andaman.
"Beberapa daerah di utaranya Madura itu kalau saya pahami cukup prospektif, jadi akan kita upayakan. Di sekitar Blok Andaman juga ada, jadi akan kita upayakan dilelang juga. Yang (potensinya) besar dua itu," ujar Tutuka.
Di sisi lain, Tutuka memastikan bahwa upaya-upaya eksplorasi juga masih akan terus ditingkatkan ke depannya. Termasuk dengan menawarkan blok-blok baru, melalui Indonesia Petroleum Bidding Round.
Kemudian, lanjut Tutuka, operasional produksi di sektor hulu juga bakal semakin digenjot, guna memenuhi target produksi nasional 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada 2030.
Dia menambahkan, rencananya akan ada 10 WK yang bakal dilelang di tahun 2024 ini. Jumlah itu tidak berbeda jauh dari tahun 2023, dengan 10 WK yang ditawarkan, penandatanganan 13 WK PSC, dengan total firm commitment US$ 178,6 juta.
"Rencana 2024 ada 10 (WK yang bakal dilelang). Kami masih bekerja sama dengan tim ekspor yang bekerja dengan SKK Migas," ujarnya.
Energi Mega Persada Jajaki Akuisisi Blok Migas Baru pada 2025
PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah melakukan penjajakan untuk mengakuisisi blok minyak dan gas (migas) baru.
