Groundbreaking ke-4 IKN Digelar Besok: Ada Logistic Hub, Masjid, hingga Studio RRI
- VIVA/Anisa Aulia
Jakarta – Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan pada 17 Januari 2024 besok akan dilakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama tahap 4 di IKN, Kalimantan Timur. Pembangunan ini terdiri dari perusahaan BUMN hingga swasta.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono mengatakan, groundbreaking awal di 2024 ini akan terbagi dalam tiga kategori. Pertama groundbreaking oleh BUMN, kedua swasta, dan ketiga lembaga negara.
"Kesiapan groundbreaking ke-4 IKN yang akan terjadi di 17 Januari 2024, tepat 7 bulan sebelum upacara 17 Agustus 2024," ujar Agung dalam Media Briefing Selasa, 16 Januari 2024.
Presiden Jokowi melakukan groundbreaking RSUP di IKN Nusantara
- VIVA/Jhovanda
Agung mengatakan, pada groundbreaking pertama akan dihadiri oleh Menteri BUMN, Erick Thohir. Pembangunan dari BUMN di antaranya Pos Indonesia yang akan berperan di aspek logistik. Dalam hal ini Pos Indonesia akan mambangun Nusantara Logistic Hub.
Pembangunan kedua oleh BUMN, yakni Radio Republik Indonesia (RRI) yang akan memiliki studio siaran radio di IKN. Lokasinya, ada di kawasan hunian pekerja konstruksi.
"Kalau tidak ada aral melintang Bapak Presiden besok juga akan bicara kepada bangsa indonesia pertama kalinya di jaringan radio di IKN," terangnya.
Sedangkan untuk kategori swasta, beberapa perusahaan itu adalah SUN Hub yang akan membangun area pergudangan dan PT Wulandari Bangun Laksana pembangunan berupa Nusantara Warehouse Park.
"Dua ini SUN Hub dan Nusantara Warehouse Park ini menunjukkan bahwa logistik menjadi tema di groundbreaking kali ini bersama Pos Indonesia. Karena apa? Karena tentunya persiapan perpindahan ASN di 2024 ini akan perlu didukung oleh logistik dan ini akan masuk," jelasnya.
Lalu, groundbreaking swasta juga akan ada hotel bintang lima dari Jambuluwuk Group. Perusahaan itu bekerja sama dengan Badan Usaha Otorita.
Adapun pada kategori lembaga negara, groundbreaking tiga berasal dari APBN dan satu dari non APBN. Agung menjelaskan, yang berasal dari APBN ada pembangunan kantor OIKN, Masjid Negara oleh Kementerian PUPR, dan memorial park oleh Kementerian PUPR. Dan non APBN, yakni pembangunan kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
"Dari PUPR membangun dua monumental pertama adalah Masjid Negara di IKN, ini dibangun groundbreaking mulai besok. Dan memorial park yang diberi nama Beranda Nusantara, jadi semacam taman untuk peringatan di mana kota-kota besar dunia ibu kotanya tentu ada memorial park semacam ini," jelasnya.
