RI Banjir Impor dari China Tahun 2023, Paling Banyak Smartphone
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, Indonesia banyak membeli smartphone dari China. Bahkan China menjadi negara asal impor utama RI selama 2023 dengan nilai US$62,18 miliar, atau sharenya sebesar 28,02 persen.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan, untuk total impor smartphone dari Tiongkok sepanjang 2023 senilai US$1,9 miliar atau setara dengan Rp 30 triliun (asumsi kurs Rp 15.544 per dolar AS).
"Dengan Tiongkok, komoditas yang paling banyak diimpor Indonesia adalah smartphone dengan nilai US$1,95 miliar. Ini mencakup 3,14 persen dari total ekspor Tiongkok ke Indonesia," ujar Pudji dalam konferensi pers Senin, 15 Januari 2024.
Berdasarkan data paparannya, golongan barang yang paling banyak diimpor dari China selain smartphone adalah laptop termasuk notebook dan subnotebook dengan share 1,64 persen, bagian dari transmisi 1,36 persen, sekop mekanis 1,23 persen, dan bawang putih 1,04 persen, serta lainnya 91,59 persen.
Kemudian, di urutan kedua, RI banyak melakukan impor dari Jepang, berupa besi dan baja senilai US$0,47 miliar atau setara dengan Rp 7,3 triliun.
Lalu ketiga adalah, Thailand. Dalam hal ini komoditas yang paling banyak diimpor Indonesia adalah gula tebu dengan nilai US$1,25 miliar atau Rp 18,65 triliun.
"Beberapa negara asal impor yang juga menunjukkan peningkatan nilai impor di 2023 yaitu Oman dan Gabon," terangnya.