Loyo Pagi Ini, Rupiah Diproyeksi Balik Perkasa Terdorong Data Inflasi AS
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat pagi, 12 Januari 2024. Rupiah melemah sebesar 8 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp 15.557 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.558 per dolar AS.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpeluang menguat pada hari ini. Hal ini setelah rilis data inflasi konsumen Amerika Serikat (AS).
"Data inflasi konsumen AS bulan Desember yang dirilis semalam memang menunjukkan kenaikan yang lebih tinggi dari sebelumnya, 3,4 persen vs 3,1 persen. Tapi hasil ini kelihatannya tidak menurunkan ekspektasi pasar bahwa the Fed akan memangkas suku bunga acuannya per Maret ini," ujar Ariston kepada VIVA Bisnis Jumat, 12 Januari 2024.
Ariston menuturkan, untuk tingkat imbal hasil obligasi AS terutama tenor 10 tahun tercatat bergerak turun dari 4,0 persen ke 3,98 persen.
Selain itu jelasnya, data inflasi konsumen China bulan Desember yang dirilis juga menunjukkan sedikit perbaikan. Dalam hal ini secara bulanan, terjadi kenaikan 0,1 persen, dibandingkan bulan sebelumnya -0,5 persen.
"Ini bisa diartikan konsumsi mulai membaik dan menjadi kabar positif untuk rupiah dimana China sebagai partner dagang besar untuk Indonesia," terangnya.
Adapun pada hari ini mata uang rupiah terhadap dolar AS berpeluang menguat ke arah Rp 15.500-Rp 15.480. Sedangkan resisten di kisaran Rp 15.560.