Rupiah Menguat Pagi Ini Dibayangi Pemulihan Ekonomi China

Uang kertas rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Kamis pagi, 11 Januari 2024. Rupiah menguat sebesar 6 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp 15.563 per dolar AS.

Perang Bintang AS dan China

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.568 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, menjelang rilis inflasi konsumen Amerika Serikat (AS), mata uang dolar AS diperdagangkan melemah terhadap mayoritas mata uang G-10. 

8 orang tewas dan 17 Luka-luka usai Insiden Penusukan di Sebuah Sekolah di China

"Dolar AS hanya terapresiasi terhadap Dolar Selandia Baru dan Yen Jepang. Euro terapresiasi paling tinggi setelah pernyataan salah satu anggota Dewan Eksekutif ECB, Isabel Schnabel," ujar Josua saat dihubungi VIVA Bisnis Kamis, 11 Januari 2024.

Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Perjanjian ICA CEPA Tingkatkan Perdagangan dan Dorong Perekonomian

Josua menuturkan, untuk mata uang rupiah bersamaan dengan mata uang Asia lainnya kemarin ditutup melemah. Hal ini dipicu oleh sentimen ketidakpastian perekonomian Tiongkok. 

"Akibat agresifnya kebijakan-kebijakan Tiongkok dalam mendorong pemulihan ekonomi, para investor justru berbalik khawatir potensi pelemahan Tiongkok yang lebih dalam," jelasnya.

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Dia mengatakan, pada perdagangan kemarin atau Rabu, 10 Januari 2024 rupiah tercatat ditutup melemah 0,32 persen ke level Rp 15.575 per dolar AS. 

"Nilai tukar rupiah diperkirakan akan berada di rentang Rp 15.500-Rp 15.600 pada perdagangan hari ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya