Temui Wamen Infrastruktur dan Transportasi Korsel, Menhub Bahas Pembiayaan LRT Bali

Ilustrasi LRT.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta – Menteri Perhubungan (MenhubBudi Karya Sumadi menemui Wakil Menteri Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan, Mr. Sangwoo Park, guna membahas penyelesaian Feasibility Study (FS) dan pembiayaan pembangunan transportasi massal Light Rail Transit (LRT) di Bali.

Pengacara Perempuan Asal Brasil Dideportasi Karena Buka Praktik Prostitusi, Dibayar Rp 7 Juta

Menhub menyampaikan, pemerintah Indonesia berkomitmen membangun transportasi massal perkotaan untuk mengatasi masalah kemacetan di sejumlah wilayah Indonesia termasuk di Bali.

"Kami akan fokus untuk memulai pembangunan LRT Bali Tahap 1, yaitu dari Bandara Ngurah Rai hingga Central Park," kata Menhub dalam keterangannya, Rabu, 10 Januari 2024.

Indeks Harga Properti Komersial di Bali Meningkat hingga 9,86 Persen

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Photo :
  • Dokumentasi Kemenhub.

Dia menjelaskan, pemerintah mengundang Korsel untuk bekerja sama membangun proyek transportasi massal berbasis rel pertama yang ada di Bali tersebut. Tahap Feasibility Study (FS) dilakukan oleh Korea National Railways, dengan pembiayaan grant dari Korea Exim Bank.

LRT Jabodebek Angkut 18,5 Juta Penumpang Sepanjang 2024, Rata-rata Ada 83 Ribu Pengguna Harian

“FS-nya sudah dimulai pada Januari 2023 lalu, dan kami targetkan studinya sudah selesai pada April 2024," ujar Menhub.

Budi Karya berharap, KNR yang memiliki pengalaman dan reputasi yang baik sebagai perusahaan kereta api di Korsel, dapat mendukung upaya penyelesaian FS sesuai tenggat waktu. 

“Pengerjaan FS ini bukanlah suatu yang mudah, karena banyak aspek yang harus dipertimbangkan mulai dari teknis, finansial, dan institusional. Tapi kami yakin FS ini dapat kita selesaikan dengan baik,” kata Menhub.

Terkait dengan pembiayaannya, Menhub mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah juga masih terus membahas berbagai skema. Antara lain memanfaatkan Official Development Assistance (ODA) Loan, maupun Public Private Partnership (PPP).

"Kami meminta dukungan penuh Pemerintah Korsel kepada pihak Eximbank, KNR, dan pihak terkait lainnya, sehingga Bali dapat menikmati transportasi massal yang lebih baik," kata Budi Karya.

Di sektor udara, Menhub juga mengundang Korsel untuk meningkatkan frekuensi penerbangan langsung (direct flight) dari Korea ke Indonesia, khususnya ke Batam dan Bali. 

"Diharapkan kerja sama pengelolaan Bandara Batam dengan pihak Incheon dari Korea dapat ditingkatkan," ujarnya.

Diketahui, dalam kunjungannya kali ini, Menhub juga bertemu dengan CEO Korea National Railway (KNR), Mr. Hanyoung Kim, dan CEO Korea Exim Bankz Mr. Hee-Seung Yoon. Selain itu, Menhub juga mengunjungi Depo Kereta Api bawah tanah (underground) di Seoul.

Dewi Perssik

Dewi Perssik Dikritik Usai Ngomong Ini ke Solois Korea Selatan Saat Cicipi Makanan Indonesia

Namun di satu sisi, sejumah netizen lainnya mendukung Dewi Perssik dan menjelaskan tujuan Dewi Perssik itu agar solois 10cm tidak kekenyangan.

img_title
VIVA.co.id
1 Desember 2024