Tambah 2 Kapal Tangker Raksasa, Pertamina Siap Pasok Energi ke Penjuru Negeri hingga Dunia
- Dokumentasi pertamina.
Jakarta – PT Pertamina International Shipping (PIS) menambah dua Very Large Gas Carrier (VLGC) sebagai armadanya. Keduanya yakni VLGC Pertamina Gas Tulip dan VLGC Pertamina Gas Bergenia, yang merupakan kapal tanker gas raksasa untuk mengangkut komoditas LPG baik di dalam maupun luar negeri.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati memastikan, kedua VLGC yang merupakan kapal tanker gas raksasa terbesar di dunia itu, menggunakan teknologi terkini dan ramah lingkungan.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @nicke_widyawati, Dia pun memuji keahlian Korea Selatan dalam membangun kapal-kapal terbaik di dunia.
"Korea Selatan bukan cuma terkenal karena KPOP dan KDrama nya saja, namun juga terkenal sebagai Shipbuilder terbaik di dunia, melahirkan kapal-kapal yang cantik, anggun, tangguh, dan modern," kata Nicke sebagaimana dikutip, Rabu, 10 Januari 2024.
Dia menambahkan, kedua kapal tangker raksasa ini merupakan persembahan awal tahun termanis, dari Pertamina International Shipping.
"Selamat datang VLGC Pertamina Gas Tulip dan Pertamina Gas Bergenia, yang siap memasok kebutuhan energi ke penjuru negeri hingga dunia internasional," ujarnya.
Nicke mengatakan, kehadiran dua kapal VLGC ini tentunya bisa meningkatkan kemampuan Pertamina Group, dalam mengamankan pasokan energi untuk mendukung ketahanan energi nasional.
Dia menegaskan, VLGC terbaru ini juga telah memenuhi syarat untuk berlayar di kancah internasional, sehingga bisa memperluas ekspansi market di pasar global untuk mengharumkan nama Indonesia.
"Sekaligus, dengan teknologi terkininya, menjadi bukti bahwa Pertamina Group berkomitmen terhadap bisnis berkelanjutan," ujarnya.
Diketahui, kapal tanker raksasa kembar ini berukuran masing-masing sepanjang 2 kali lapangan bola, dibangun di galangan Hyundai Samho, Korea Selatan, dan resmi diluncurkan pada hari Selasa, 9 Januari 2024. Kepemilikan kedua tanker ini merupakan buah dari hasil kerja sama PIS dengan perusahaan trading energi global, BGN, yang dimulai sejak penandatanganan MoU pada Desember 2022 lalu.