Rupiah Menguat Pagi Ini, Kinerja Prositif Diproyeksikan Berlanjut

Uang kertas rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Senin pagi, 8 Januari 2024. Rupiah menguat sebesar 6 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp 15.510 per dolar AS. 

IHSG Makin Gagah di Akhir Perdagangan, Naik 1,65 Persen Disusul ARA Saham MAYA hingga POLU

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Jumat sore, mematok rupiah di angka Rp 15.518 per dolar AS. 

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah berpeluang menguat terhadap dolar AS hari ini. Karena, pada pekan lalu penguatan rupiah terhadap dolar AS tertahan. 

Apa Itu Redenominasi? Ini Tujuan dan Dampaknya pada Nilai Mata Uang Nasional

"Penguatan rupiah terhadap dolar AS tertahan pekan lalu, setelah data-data ekonomi AS terutama data tenaga kerja menunjukkan perbaikan dibandingkan bulan sebelumnya," ujar Ariston kepada VIVA Bisnis Senin, 8 Januari 2024.

Ilustrasi uang rupiah

Photo :
  • vstory
Mencapai Kebebasan Finansial Lebih Cepat dengan Prinsip FIRE (Financial Independence, Retire Early)

Selain itu jelas Ariston, data yang berkaitan dengan manufaktur juga mengalami perbaikan. Sehingga mendorong pelaku pasar meragukan kemungkinan Bank Sentral AS, lebih cepat memangkas suku bunga acuannya di tahun ini.

Menurutnya, ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah dengan adanya penyerangan terhadap kapal tanker minyak yang berlayar di laut merah, juga menambah minat pasar terhadap dolar AS sebagai aset aman.

"Namun demikian, pasar masih bereskpektasi tinggi soal pemangkasan suku bunga acuan AS sebelum pertengahan tahun ini," jelasnya. 

Adapun Survei CME FedWatch Tool menunjukkan the Fed memangkas suku bunganya dengan probabilitas 92 persen di bulan Mei. Notulen rapat yang dirilis pekan lalu menunjukkan proyeksi the Fed mengenai pemangkasan suku bunga meskipun tingkat ketidakpastian masih tinggi.

ilustrasi uang dolar

Photo :
  • vstory

"Oleh karena itu, peluang rupiah menguat terhadap dolar AS masih terbuka di awal pekan ini. Namun, penguatan mungkin tidak besar karena pelaku pasar masih akan mengonfirmasi proyeksi the Fed dengan data inflasi konsumen AS yang akan dirilis di Kamis malam," jelasnya. 

Ariston memperkirakan, potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini ke kisaran Rp 15.480. Sedangkan potensi resisten di kisaran Rp 15.540.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya