Rupiah Loyo Dipicu Ketidakpastian Kebijakan The Fed?

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat pagi, 5 Januari 2024. Rupiah melemah sebesar 28 poin atau 0,18 persen ke posisi Rp 15.518 per dolar AS. 

IHSG Menguat pada Sesi I, Saham MEDC hingga MAPI Jadi Pendorong

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.525 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, mata uang rupiah terhadap dolar AS akan dibuka melemah. Hal ini salah satunya dipicu oleh ketidakpastian kebijakan the Fed. 

Harga Emas Hari Ini 20 Desember 2024: Produk Global Stagnan, Antam Kinclong

"Rupiah dibuka melemah setelah investor menganggap bahwa notulensi FOMC (Federal Open Market Committee), pada Desember 2023 tidak memberikan arah yang jelas mengenai jalur penurunan suku bunga the Fed pada tahun 2024," ujar Josua saat dihubungi VIVA, Jumat, 5 Januari 2024. 

Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Dibayangi Tekanan, Rupiah Menguat di Level Rp 16.309 per Dolar AS

Josua menjelaskan ketidakpastian itu telah mendorong investor menjauh dari mata uang Asia. 

"Ketidakpastian mendorong investor menjauh dari mata uang Asia, sehingga sebagian besar mata uang Asia terdepresiasi terhadap dolar AS," jelasnya. 

Josua mengatakan, pada perdagangan kemarin, mata uang rupiah memangkas pelemahan di sesi kedua. Dalam hal ini rupiah ditutup melemah tipis sebesar 0,06 persen ke level Rp 15.490 per dolar AS. 

"Hari ini nilai tukar rupiah diperkirakan akan berada di rentang Rp 15.450-Rp 15.575," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya