Rupiah Dibuka Loyo ke Level Rp15.534 per Dolar AS

Uang dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Kamis pagi, 4 Januari 2024. Rupiah melemah sebesar 53 poin atau 0,34 persen ke posisi Rp 15.534 per dolar AS. 

Beragam Inovasi dan Kolaborasi, Ajang IDEA Expo 2024 Panen Apresiasi

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.495 per dolar AS.

Rupiah melemah terhadap dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa
Samator Indo Gas Bukukan Laba Bersih Rp 85,5 Miliar Kuartal III-2024

Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan melemah pada hari ini. Dia menyoroti, rilis Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada bulan Desember berada di posisi 52,2 atau naik 0,5 poin dibanding bulan November yang menempati level 51,7. 

"PMI Manufaktur Indonesia tetap berada dalam fase ekspansi selama 28 bulan berturut-turut. Capaian ini hanya Indonesia dan India yang mampu mempertahankan level di atas 50 poin selama lebih dari 25 bulan," ujar Ibrahim dalam risetnya Kamis, 4 November 2024.

Dibayangi Tekanan, Rupiah Menguat di Level Rp 16.309 per Dolar AS

Menurutnya, kondisi sektor manufaktur di Indonesia terus membaik yang didukung dari beragam kebijakan strategis pemerintah yang telah berjalan secara on the right track. 

"Namun, ada kebijakan yang belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan sektor industri, antara lain penerapan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT). Masih banyak perusahaan industri yang belum menerima manfaat harga gas US$6 per MMBTU," terangnya. 

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Ibrahim menuturkan, dalam pelaksanaannya juga masih banyak sektor industri yang memperoleh volume gas lebih rendah atau tidak sesuai dengan jumlah yang sudah menjadi kontrak antara industri dan pihak penyedia.

"Mata uang rupiah fluktuatif. Namun, ditutup melemah direntang Rp 15.460-Rp 15.540," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya