Rizal Ramli Tutup Usia, Eks Menkeu: Kritiknya Pedas, tapi Dibutuhkan Indonesia
- Istimewa.
Jakarta – Mantan Menteri Keuangan RI, Chatib Basri menyampaikan kenangannya tentang ekonom yang juga mantan menteri Prof. Dr. Ir. H. Rizal Ramli. Seperti diketahui, selain menjadi ekonom, Rizal Ramli pernah menjabat sebagai Menko Maritim, Kepala Bulog, hingga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Keuangan RI.
Chatib Basri mengatakan, sudah mengenal seniornya itu sejak zaman mahasiswa.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Turut berduka cita atas meninggalnya senior saya Dr. Rizal Ramli. Saya mengenal Bang Rizal sejak jaman mahasiswa dulu. Ekonom yang cemerlang, aktivis yang gigih," kenang Chatib Basri dikutip dari akun X resminya, Rabu, 3 Januari 2024.
Chatib Basri.
- Instagram @chatibbasri
Bahkan, Chatib mengaku merasakan sendiri bagaimana kritik dari Almarhum Rizal Ramli saat dia menjabat di pemerintahan. Chatib diketahui menjabat Menteri Keuangan Indonesia di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 21 Mei 2013 hingga 20 Oktober 2014.
"Saat saya di pemerintahan kritiknya bukan main pedasnya. Tapi saya tahu itu dibutuhkan untuk Indonesia yang lebih baik," katanya.
Ia mengatakan, Indonesia mengalami kehilangan besar atas wafatnya Rizal Ramli.
"Selamat jalan Bang Rizal. Kehilangan besar untuk Indonesia," ujarnya.
Seperti diketahui, Rizal merupakan ekonom sekaligus politikus senior. Deretan pengalamannya pernah menduduki jabatan penting sudah pernah diemban pria kelahiran Padang, 10 Desember 1954 tersebut.
Salah satunya pernah menjabat Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya periode Agustus 2015-Juli 2016. Lalu, Rizal juga pernah menjabat sebagai Kepala Bulog periode 2000-2001. Selain itu, juga menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian serta Menteri Keuangan RI pada era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Figur Rizal dikenal sebagai tokoh yang kritis terhadap pemerintah. Rekam jejak Rizal di era pemerintahan Jokowi juga kerap menyuarakan pandangan kritis.
Indonesia dan Malaysia Lanjutkan Kerja Sama Gugus Tugas Hadapi Aturan Deforestasi Uni Eropa
Indonesia dan Malaysia sepakat untuk memperpanjang pembentukan Gugus Tugas Ad Hoc (Ad Hoc Joint Task Force) terkait European Union Deforestation Regulation (EUDR).
