Sri Mulyani Gelontorkan Rp 27,7 Triliun APBN untuk Bangun IKN pada 2023

Gedung Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati membeberkan, realisasi anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sudah mencapai Rp 27,7 triliun pada 2023. Angka itu sudah terealisasi 97,6 persen dari pagu 2023.

Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Pastikan Pembangunan Infrasuktur yang Merata Ketika Menang

Hal ini disampaikan oleh Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA, di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta Pusat.

"IKN tahun ini kita belanjakan Rp 26,7 triliun. Itu anggaran total untuk tahun ini Rp 27,4 triliun," ujar Sri Mulyani Selasa, 2 Januari 2024.

Bulog Kini Langsung Diawasi Prabowo, Zulhas: Enggak Bisa Komersial Lagi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia

Sri Mulyani menjelaskan, dari realisasi itu sebanyak Rp 23,8 triliun digunakan untuk pembangunan klaster infrastruktur. Hal itu terutama untuk komplek dari istana negara dan kawasan inti pusat pemerintahan, tower rusun ASN, pembangunan jalan tol IKN, jembatan Pulau Balang Bentang Pendek.

Ketersediaan Lahan dan Infrastruktur, Kupang Siap Terima Investor

Kemudian pembangunan Bendungan Sepaku Semoi. Dan penanganan banjir Sungai Sepaku dan pengendalian DAS sungai Sanggai, Pamaluan, Saluang, dan Tengin.

Sedangkan sebesar Rp 2,8 triliun anggaran digunakan untuk pembangunan klaster non infrastruktur. Dia menjelaskan, itu diantaranya koordinasi perencanaan pemindahan IKN, rekomendasi kebijakan, dukungan pengamanan terutama untuk Polri, dan operasional OIKN.

Desain Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP Ibu Kota Negara Nusantara

Photo :
  • Dok. PUPR

Adapun Pemerintah dalam memangun IKN, mengalokasikan anggaran melalui APBN sebesar Rp 72,8 triliun untuk tahun 2022-2024.

"Kalau kita lihat sejak 2022 kita sudah belanja Rp 5,5 triliun untuk IKN, 2023 itu naik besar Rp 26,7 triliun, dan tahun depan lebih besar lagi Rp 40,6 triliun. Ini terutama untuk basic infrastruktur hingga IKN-nya bisa terbangun," imbuhnya.

 Ketua DPP PKB Dita Indah Sari

PKB: Kenaikan PPN Bukan Harga Mati untuk Penguatan APBN

Ketua DPP PKB Dita Indah Sari mengatakan bahwa kenaikan PPN sebanyak 12 persen bukan harga mati atau jalan salah satu-satunya untuk menguatkan APBN.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024