KKP Gandeng Masyarakat Lestarikan Keanekaragaman Hayati Laut, Begini Caranya

LPSPL Serang survei verifikasi lapangan permohonan KKPRL.
Sumber :
  • LPSPL Serang

Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada tahun 2023 berkolaborasi dengan berbagai masyarakat dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati laut. Salah satunya melalui Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang, melalui bantuan konservasi terhadap Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (KOMPAK).

Kejar Target Swasembada Pangan, Kadin Sinergikan Stakeholder Kelautan dan Perikanan

Hal ini ditegaskan Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Salah satunya merupakan bagian dari upaya percepatan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi dan pengelolaan jenis ikan terancam punah dan/atau dilindungi untuk kelompok masyarakat yang bergerak di bidang konservasi.

Tahun 2023, bantuan KOMPAK disalurkan kepada Kelompok Konservasi Penyu Samas yang bergerak di bidang konservasi penyu di Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dan kelompok Harmoni  Semenanjung Ujung Kulon yang bergerak di bidang konservasi terumbu karang di Desa Ujungjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan 6 Persen, Ini Pertimbangannya

Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

Kedua kelompok tersebut sebelumnya telah aktif melakukan kegiatan konservasi dan pengawasan seperti penetasan dan pelepasan tukik serta transplantasi karang. Barang bantuan yang disalurkan berupa sarana penunjang kegiatan konservasi seperti kolam perawatan tukik dan penyu, atap portable untuk pelindung area penetasan telur penyu, sepeda motor roda tiga, alat selam, rak transplantasi, kamera underwater dan lain-lain.

Shopee Ungkap Penjualan Produk UMKM Brand Lokal Naik 7 Kali Lipat pada Momen Ini

Selain sarana penunjang konservasi, LPSPL Serang juga menyalurkan sarana pendukung lainnya untuk kegiatan edukasi dan  ekowisata seperti alat peraga jenis penyu, tenda, genset dan lainnya.

Kelompok masyarakat penerima bantuan bertanggungjawab untuk dapat mengelola dan memanfaatkan bantuan yang telah diberikan untuk menunjang kegiatan konservasi, pengembangan mata pencaharian serta meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok dan masyarakat di sekitarnya. Selain itu, kelompok masyarakat berkomitmen memberikan laporan pemanfaatan bantuan secara rutin kepada LPSPL Serang.

“Kami berupaya untuk memanfaatkan barang bantuan KOMPAK dengan sebaik-baiknya tidak hanya sebatas kegiatan konservasi saja namun untuk eduwisata dan penyadartahuan terumbu karang khususnya di Desa Ujungjaya.” ucap Kusroni selaku Ketua kelompok Harmoni Semenanjung Ujung Kulon, dikutip dari keterangannya, Minggu, 31 Desember 2023.

Dio menjabarkan, sjak tahun 2018, LPSPL Serang telah berupaya mendukung konservasi berbasis masyarakat melalui bantuan KOMPAK. Hingga tahun 2023, terdapat 19 paket bantuan KOMPAK yang telah disalurkan kepada 19 kelompok masyarakat di wilayah kerja LPSPL Serang.  Yaitu Banten, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan D.I. Yogyakarta.

Kelompok masyarakat tersebut bergerak di bidang konservasi diantaranya konservasi penyu, terumbu karang, kima, mangrove, dan biota laut dilindungi lainnya baik di dalam maupun di luar kawasan konservasi perairan.

Selain dengan masyarakat, pelaksanaan penyaluran bantuan KOMPAK juga memerlukan dukungan dan partisipasi dari pemerintah daerah di antaranya untuk memfasilitasi kelembagaan dari kelompok masyarakat.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.

Photo :
  • DOK. Kementerian Kelautan dan Perikanan

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mendorong kelompok masyarakat sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan konservasi yaitu perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan sehingga kapasitas dan kapabilitas kelompok dalam pengelolaan kegiatannya perlu didukung. 

Selain itu, bantuan KOMPAK diharapkan menjadi strategi efektif untuk pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat pesisir.

PLTP  Ulumbu Unit 5-6.

Bisa Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi, Pengembangan PLTP Ulumbu Unit 5-6 Didorong Beroperasi Tepat Waktu

Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu Unit 5-6 di Desa Wewo, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, NTT diharap beroperasi pada 2026.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024