Wapres Ma'ruf Pastikan Kenaikan Harga Pangan Bukan karena Kurang Pasokan
- Teguh Joko Sutrisno.
Semarang – Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menemukan fakta langsung di lapangan terkait beberapa komoditas pangan yang harganya naik. Hal itu terjadi saat Wapres didampingi istri Wury Amin dan sejumlah pejabat daerah, meninjau Pasar Johar Semarang, hari ini.
Ma'ruf Amin mengatakan, saat kunjungan ke Pasar Johar memang ada kenaikan harga sejumlah komoditi. Tapi menurutnya kenaikan harga tersebut masih terhitung wajar.
"Memang ada kenaikan harga tapi bukan karena persoalan pasokan. Karena tadi saya tanya pedagang, pasokan memang cukup. Artinya betul-betul karena pengaruh Nataru dan itu sudah jadi kebiasaan. Saya tanya pedagang, hal itu wajar. Naik turun harga saat hari besar,"Â kata Ma'ruf Amin setelah kunjungan.
Salah satu pedagang menyampaikan bahwa harga bawang merah dan bawang putih saat ini naik cukup banyak. Harga bawang merah yang pekan lalu di bawah Rp 30 ribu, kini sudah naik menjadi Rp 35 ribu per kilogram. Bawang putih lebih mahal lagi, dari Rp 32 ribu pekan lalu, kini menjadi Rp 37 ribu per kilogram.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengakui jika dari pantauan yang dilakukan, memang harga-harga naik. Tapi menurutnya, masih di kisaran harga eceran tertinggi (HET).
"Kalau pun naik, karena memang masih momen Nataru. Yang pasti masih ada barang dan stoknya tersedia cukup," jelas Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang.
Laporan Teguh Joko Sutrisno