Berawal dari Selepetan Cak Imin ke Gibran, Ini Deretan Proyek di Solo Didanai APBN
- Tangkapan layar KPU
Jakarta - Dalam ajang debat yang mempertemukan masing-masing calon wakil presiden (cawapres) pada Jumat, 22 Desember 2023 kemarin, terdapat sebuah dialektika menarik antara cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dengan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.
Awalnya, Cak Imin melempar sindiran atau ‘selepetan’ kepada Gibran, perihal masifnya proyek di Kota Solo yang didanai APBN pada masa pemerintahan Gibran.
Karenanya, Cak Imin pun seolah menanyakan kepada Gibran, soal bagaimana tips dan trik agar kabupaten, kota madya, dan provinsi lainnya, juga bisa mendapatkan proyek yang dananya berasal dari APBN seperti Kota Solo.
"Saya ingin Pak Gibran bisa menyampaikan bagaimana tips and trik agar bupati, wali kota, dan pemerintah daerah yang lain bisa belajar, agar proyek-proyek besar bisa dimasukkan di Kota Solo bagaimana caranya?" kata Cak Imin.
Menangkap nada sindiran dalam pertanyaan Cak Imin tersebut, Gibran pun mengaku paham kemana arah dari pertanyaan tendensius yang dilontarkan oleh lawan debatnya itu. "Saya tahu lah arah pertanyaan ke mana," ujar Gibran.
Namun, Gibran menegaskan bahwa anggaran Kota Solo sebelum dirinya menjabat, sebenarnya masih lebih besar dibandingkan dengan saat periodenya menjabat.
"Kalau kita ingin fair ya Gus, jumlah proyek, jumlah anggaran yang digelontorkan ke Solo sebelum saya jadi wali kota lebih besar," ujarnya.
Berikut adalah beberapa proyek di Kota Solo yang didanai oleh APBN:
1. Proyek Revitalisasi Keraton Kasunanan
Proyek revitalisasi Keraton Kasunanan Solo yang dilakukan pada Juli 2023 lalu, dilaksanakan melalui penandatangan nota kesepahaman (MoU) kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan Keraton Solo Paku Buwono (PB) XIII.
Dengan merogoh kocek APBN Kementerian PUPR di 2023 dan 2024 hingga sekitar Rp 35 miliar, proses lelang telah dilakukan pada awal Agustus 2023 silam.
2. Proyek Penataan Jalan Ngarsopuro-Gatot Subroto
Upaya menata Jalan Ngarsopuro-Gatot Subroto yang sudah dilakukan Kementerian PUPR sejak Juni 2022, dilakukan untuk memperpanjang lokasi Night Market Ngarsopuro.
Perpanjangan lokasi Night Market yang menelan biaya hingga Rp 31,6 miliar itu, dilakukan dari Jalan Diponegoro ke selatan hingga koridor Jalan Gatot Subroto sepanjang 390 meter. Tujuannya yakni untuk dijadikan sebagai pusat industri kreatif.
Pihak Kementerian PUPR melalui laman resminya menyebut, dengan upaya penataan kawasan Ngarsopuro, diharapkan hal itu bisa meningkatkan pariwisata, ekonomi, dan seni budaya, khususnya penyediaan ruang pertunjukan pelataran Pasar Triwindu.
3. Proyek Revitalisasi Pasar Jongke
Proyek revitalisasi Pasar Jongke yang menelan anggaran hingga mencapai Rp 152,020 miliar, sudah dimulai sejak pertengahan tahun 2023 lalu.
Pasar tradisional yang terletak di wilayah barat Kota Surakarta ini, merupakan pasar kategori 1B dengan 2 bagian. Yakni bagian barat berisi kios dan pasar tradisional, yang menjual kebutuhan sehari-hari. Sementara bagian timur merupakan pusat jual beli sepeda bekas bermerek.
4. Proyek Revitalisasi Taman Balekambang
Laman resmi Pemkot Solo melaporkan bahwa revitalisasi Taman Balekambang menghabiskan APBN hingga mencapai Rp 154,7 miliar. Taman peninggalan Pura Mangkunegaran itu rencananya bakal dijadikan pusat kebudayaan Jawa yang mewah dan menarik.
Revitalisasi yang ditargetkan rampung di akhir tahun 2023 itu antara lain mencakup pembangunan panggung pertunjukan terbuka, gedung pertunjukan, pendopo kedatangan, aviary & taman rusa, taman bunga, skywalk, dan embung serta kolam partini.
5. Proyek Revitalisasi LokanantaÂ
PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dan Kementerian BUMN telah bersepakat melakukan transformasi menyeluruh, pada Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI). Hal itu mencakup upaya revitalisasi sejumlah aset negara yang berada di bawah penguasaan BUMN, termasuk studio musik Lokananta milik PT Danareksa.
Dengan biaya hingga Rp 50 miliar dari Danareksa, revitalisasi studio rekaman legendaris itu pun diharapkan mampu memberi dampak sosial, pertumbuhan ekonomi, dan melestarikan budaya Indonesia.
6. Proyek Renovasi Pura Mangkunegaran
Proyek renovasi Pura Mangkunegaran yang sudah rampung tahun 2022 lalu, dilakukan di bekas lapangan tenis sisi utara barat Pura Mangkunegaran dan telah dikembalikan kepada fungsi lamanya sebagai Pracima Tuin.
Dengan anggaran revitalisasi taman yang mencapai Rp 18 miliar, dananya diketahui bersumber dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).